Kabar Internasional – Gadis 17 Tahun Tewas Tertembak di Tottenham

Dua penembakan di London dalam waktu satu jam telah menyebabkan seorang gadis berusia 17 tahun tewas dan seorang remaja laki-laki, 16 tahun, berada dalam kondisi kritis. Gadis remaja, bernama lokal sebagai Tanesha Melbourne, ditemukan dengan luka tembak di Tottenham pada Senin malam dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Dua mil jauhnya, di Walthamstow, bocah itu ditemukan dengan luka tembak, dengan bocah laki-laki lain, 15, yang mengalami luka tusukan. Kedua serangan itu terjadi di tengah kekhawatiran meningkatnya kejahatan kekerasan di London . Polisi mengatakan penembakan itu tidak terkait.

Tanesha, yang namanya belum dikonfirmasi secara resmi, dinyatakan meninggal pada 22:43 BST di Chalgrove Road, dekat Northumberland Park, Tottenham. Polisi tetap di tempat kejadian.

Seorang teman menggambarkannya sebagai “gadis kecil yang sangat dicintai di masyarakat, dia tidak terlibat dalam masalah apa pun dengan siapa pun”.

Seorang wanita 21 tahun bernama Tyesha, yang mengenal Melbourne, mengatakan kepada BBC bahwa korban “hanya bersantai dengan teman-temannya” ketika dia ditembak dari sebuah mobil karena “tidak ada alasan sama sekali”.

“Mobil itu berhenti dan baru mulai menembak,” katanya. “Temanku datang menggedor-gedor di pintuku agar aku keluar dengan cepat. Aku bahkan mencoba menyelamatkannya – harus, harus.”

Tyesha mengatakan luka tembak, di bawah dada korban, tidak segera terlihat dan sepertinya dia “sedang fit”.

“Aku menempatkannya di sisinya dan aku hanya menggosok punggungnya, mengatakan ‘Semuanya akan baik-baik saja. Aku hanya tidak bisa percaya – begitu muda. Ini konyol sekarang.”

Seorang saksi mengatakan seorang wanita, yang diyakini sebagai ibu korban, mulai “menjerit” ketika dia menemukan gadis itu tidak lama setelah penembakan. David Lammy, anggota parlemen Partai Buruh untuk Tottenham, mengatakan dia “sangat khawatir” tentang kebangkitan London dalam kejahatan kekerasan – khususnya di daerahnya.

“Tidak ada penyebab tunggal, tetapi ada lonjakan besar dalam kejahatan senjata dan pisau di London,” katanya. “Tentu saja konstituensi saya menemukan dirinya di pusat gempa itu. Ada masalah nyata tentang kurangnya sumber daya.”

Seorang juru bicara Downing Street mengatakan: “Tidak ada tempat di masyarakat kita untuk kejahatan kekerasan. Pemerintah bertekad untuk melakukan semua yang bisa untuk memutus siklus.

“Kami telah berkonsultasi tentang undang-undang baru tentang senjata yang ofensif dan berbahaya, termasuk melarang toko online mengirimkan pisau ke alamat tempat tinggal dan membuatnya tersinggung untuk memiliki senjata tertentu secara pribadi.”