Kabar Internasional – Evakuasi Massal Dilakukan Atas Ancaman Banjir Dari Bendungan Oroville

Hampir 200.000 orang yang tinggal di hilir di bendungan tertinggi di Amerika Serikat diperintahkan untuk mengevakuasi diri mereka pada hari Minggu (12/2). Perintah evakuasi tiba-tiba dikeluarkan pada sore hari, ketika pihak berwenang menetapkan bahwa spilway tambahan di bendungan Lake Oroville di California Utara bisa memberikan jalan, yang berpotensi melepaskan dinding air untuk masyarakat pedesaan di sepanjang sungai Feather.

“Evakuasi segera dilakukan karena rendahnya tingkat di Oroville dan daerah hilir yang diperintahkan. Ini bukan latihan,” kata Sheriff kabupaten Butte dalam sebuah pernyataan di Facebook. Departemen sumber daya air Californai mengatakan bahwa saluran tersebut meluap dan diprediksi akan gagal dalam kurun waktu satu jam berikutnya.

Beberapa ham kemudian ancaman banjir tersebut telah surut dan saluran yang meluap masih tetap terjadi, meskipun perintah untuk evakuasi masih tetap dilakukan.

Departemen sumber daya air mengatakan bahwa helikopter telah dikerahkan untuk menjatuhkan batu untuk mengisi kesenjangan di dalam saluran tersebut. Pihak yang berwenang juga melepaskan air untuk menurunkan tingkat kedalaman air di dalam danau.

Pada pukul 10:00 malam waktu setempat, pejabat negara bagian dan pejabat lokal mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh pihak yang berwenang telah terbayar lunas, dengan air yang tidak mengalir melalui saluran yang terkikis, indikasi bahaya terlah berlalu. Tapi pihaknya memperingatkan bahwa situasu saat ini masih tetap tak terduga.

“Setelah anda memiliki kerusakan struktur seperti apa yang terjadi saat ini, itu adalah bencana,:” kata Bill Croyle yang bertindak sebagai direktur departemen sumber daya air yang mengatakan dalam konferensi pers.

Bendungan tersebut yang strukturnya masih tetap bagus, hampir saja penuh menyusul gelombang badai musim dingin yang membwa bantuan untuk negara bagian tersebut setelah empat tahun mengalami kekeringan. Permukaan air danau sendiri berada dalam tingakatan kurang dari 2 meter diatas bendungan pada hari Jumat (10/2).

Sheriff kabupaten Butte, Kory Honea mengatakan bahwa ia diberitahu oleh para ahli sebelumnya pada hari Minggu (12/2) bahwa lubang  yang dibuat di saluran dapat membahayakan struktur bendungan. Daripada resiko ribuan nyawa melayang, keputusan tersebut akhirnya diambil untuk melakukan evakuasi.