Kabar Internasional – Emmanuel Macron Bersumpah Untuk Mengubah Perancis

Presiden Perancis, Emmanuel Macron telah menjanjikan transformasi mendalam untuk Perancis dan Eropa. Ia menyerukan diakhirinya kekalahan dan sinisme dalam sebuah pidato langka di kedua majelis parlemen di Istana Versailles.

Dalam pidato yang berdurasi sembilan puluh menit tersebut yang dimaksudkan untuk menggemakan gaya negara bagian Amerika serikat, Macron mengulangi usulan kampanye utamanya untuk mengubah undang-undang perburuhan Perancis dan merobak cara kerja parlemen, menuntut anggota parlemen naik ke kapal dan diam sinis yang terbentang, “Di dalam diri kita semua.”

Macron mengulangi janjinya untuk mengurangi jumlah anggota parlemen hingga sepertiganya dan mengadakan referendum mengani hal tersebut jika parlemen tidak menyetujuinya. Dia berjanji untuk memberi warga lebih banyak kekuatan untuk menggunakan petisi untuk mendapatkan topik utama yang dibahas di parlemen dan menambah dosis perwakilan proporsional ke parlemen Perancis tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dia mengkonfirmasi bahwa keadaan darurat Perancis, yang berlaku sejak serangan teroris di Paris pada November 2015, akan diangkat pada musim gugur ini. Tapi setelah pengacara hak asasi manusia yang menyuarakan keprihatinan, dia bersumpah undang-undang antiteror baru akan mencakup checks and balances oleh hakim. Dalam upaya untuk menjangkau melampaui basis pendukungnya yang nyaman secara ekonomi, Macron berjanji untuk mengakhiri ketidaksetaraan yang terus menerus di Perancis yang masih membuat orang dipenjara oleh asal usul sosial mereka.

Bagian sentral pro Eropa paling emosional pada kebutuhan untuk menemukan kembali Uni Eropa setelah Brexit. Dia mengatakan bahwa pemungutan suara Inggris tahun lalu untuk meninggalkan Uni Eropa adalah gejala dari sebuah kegagalan bahwa mereka harus memiliki keberanian untuk menghadapi secara langsung.

Dia berkata: “Kami tidak pernah membutuhkan Eropa lebih banyak, namun menegaskan bahwa Uni Eropa harus dihidupkan kembali oleh generasi pemimpin baru.”

“10 tahun terakhir ini sangat kejam bagi Eropa. Kami telah berhasil mengatasi krisi tapi kami telah kehilangan arah. Saya peracaya dengan kuar di Eropa. Tapi saya tidak merasa skeptisme yang tidak bisa dibenarkan,” tambah Macron.

“Pembangunan Eropa telah dilemahkan oleh penyebaran birokrasi dan oleh tumbuhnya skeptisime yang berasal dari hal tersebut,” ujar Macron.