Kabar Internasional – Polisi Tangkap Orang Terdekat Presiden Brasil

Kepolisian Brasil telah menangkap orang terdekat dari presiden negara tersebut, Michel Temer. Yang merupakan tindakan yang sama untuk memerangi krisi korupsi yang telah mengguncang pemerintahannya hingga mendasar.

Geddel Vieira Lima, mantan menteri kabinet yang mengundurkan diri pada bulan November yang lalu, telah ditahan di sebuah negara bagian di timur lait, Bahia dalam sebuah operasi kepolisian yang menyelidiki penyimpangan-penyimpangan di sebuah bank yang dikendalikan oleh pemerintah.

Penangkapan tersebut terjadi sepekan setelah jaksa penuntut umum Brasil menuduh Temer dan seorang pembantu dan mantan anggota parlemen yang melakukan korupsi. Presiden telah dengan marah membantah tuduhan tersebut, dan bersumpah untuk melanjutkan program penghematan yang tidak populer.

“Ini adalah skenario yang memperburuk situasi Temer karena Geddel Vieira Lima adalah salah satu artikulator utama pemerintahan dari temer. Seminggu yang lalu adalah situasi rollercoaster untuk Temer,” kata Mauricio Santoro, seorang profesor hubungan internasional dan ilmuwan politik di Universitas Negeri Rio de Janeiro.

Pekan ini, kongres Brasil mulai membahas tuduhan korupsi. Jika dua pertiga suara majelis rendah memberikan dukungan, Temer akan diskors dari jabatannya selama 180 hari dan akan diadili oleh Mahkamah Agung.

Jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Lima dan Eduardo Cunha, seorang mantan pembicara majelis rendah Brasil yang telah dipenjara sejak tahun lalu, bertindak untuk membebaskan pinjaman dari Caixa Economica Federal yang dikendalikan oleh pemerintah. Lima sebelumnya menjabat sebagai salah satu wakil presiden bak tersebut. Jaksa mengatakan bahwa dia berusaha untuk menghalangi penyelidikan.

Beberapa perusahan yang mendapat keuntungan dari kesepakatan tersebut dikendalikan oleh J & F Investimentos, perusahaan induk yang juga mengendalikan perusahaan pengemasan daging terbesar di negara tersebut. KBS, yang telah memainkan peran sentral dalam tuduhan korupsi terhadap presiden tersebut.

Krisis politik terakhir Temer dimulai pada bulan Mei yang lalu ketika Joesley batista, pewaris kekaisaran JBS, secara diam-diam merekam pembicaraan dengan presiden dalam sebuah pertemuan malam tidak resmi, sebelum memotong kesepakatan tawar-menawar yang murah hati dengan para jaksa.

Selama percakapan, Temer tampaknya mendukung Batista untuk menghalangi penyelidikan dan melakukan pembayaran ke Cunha. Kepresidenan Temer telah macet dalam serangkaian skandal korupsi sejak dia mengambil alih posisi sayap kiri dari Dilma Rousseff, yang merupakan wakil presidennya dalam proses impeachment yang kontroversial.