Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Ekonomi Internasional – Biaya Hidup Di Singapura Jauh Lebih Mahal

2 min read

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, EIU (Economist Intelligence Unit menetapkan Singapuran sebagai kota dengan biaya hidup termahal di seluruh dunia, mengungguli Paris, Prancis serta Oslo, Norwegia.

Akan tetapi, meskipun hanya berjarak beberapa km dari Indonesia, kenapa harga kebutuhan di Singapura jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan Indonesia ataupun negara-negara yang berdekatan dengan Singapura seperti Malaysia?

Memang pertanyaan itu menjadi pertanyaan dari sebagian besar orang. Bahkan, untuk sebuah negara Indonesia, standar hidup setiap provinsi pun berbeda-beda. Di awal abad 20-an lalu, 2 orang ekonom bernama Paul Samuelson serta Bela Balassa memiliki teori jika semakin tinggi produktivitas seseorang, terutama di sektor perdangan ke luar negeri, maka negara itu akan menjadi semakin kaya.

Kemudian semakin banyak uang yang terus mengalir ke dalam negara itu sehingga membuat pendapatan nasional bruto semakin besar. Hal ini yang membuat harga-harga kebutuhan di sebuah negara melambung tinggi.

Singapura adalah salah satu negara penghubung. Singapura juga sangat agresif untuk bisa menarik perhatian investor asing guna membangun ekonomi negaranya. Usai lepas dari Malaysia, Singapura lebih fokus terhadap industri pengolahan terutama barang-barang ekspor dan juga menjadi penghubung perdagangan antara Malaysia dan Indonesia. Singapura kemudian bergerak menuju perekonomian dengan basis jasa, khususnya jasa keuangan.

Dengan struktur perekonomian itu, produktivitas tenaga kerja Singapura sangat tinggi yang membuat pendapatan warga Singapura terus naik.

Tidak hanya itu, sejumlah bahan pokok di Singapura ini tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Misalnya air, gas, listrik maupun bahan bakar bensin. Singapura yang mendapat pasokan gas dari Indonesia serta Malaysia menetapkan tarif listrik seperti dengan harga pembelian gas serta biaya operasionalnya. Tidak aneh jika tagihan listrik Singapura dapat menembus angka jutaan setiap bulannya.

Meskipun pemerintah di Singapura memberikan subsidi apartemen pada rakyatnya, akan tetapi tidak begitu dengan landed house atau rumah hunian maupun condominium atau Apartemen non pemerintah. Tidak hanya itu, lebih dari total 76% tanah yang ada di Singapura adalah milik dari pemerintah. Hal itu membuat pemerintah Singapura lebih mudah mengolah tata letak kotanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *