Internasional Terkini – Pihak Keluarga Sandera asal AS Meminta Dihubungi ISIS
2 min read
Pihak keluarga sandera dari Amerika Serikat, yang bernama Kayla Mueller yang diaku ISIS tewas pada kawasan Suriah mengharap ia masih bernyawa. Keluarga dari Mueller juga meminta pada ISIS agar segera menghubungi mereka. Pada pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga Mueller, sesuai yang dilansir oleh Reuters, pada Sabtu (7/2/2015), dua orangtua Mueller, yakni Carl beserta Marsha asal dari Arizona meminta kepada ISIS agar menghubungi pihaknya secara pribadi.
“Kalian sudah memberi tahu kepada kami bahwa kalian akan memperlakukan Kayla layaknya tamu kalian, menjadi seorang tamu, pastinya keselamatan serta kesejahteraannya jadi tanggung jawab bagi kalian pula,” demikian bunyi pesan dari kedua orangtua Mueller dan ditujukan secara langsung pada ISIS, yang mana mereka sebut selaku ‘pihak bertanggung jawab yang menyandera Kayla’ pada kawasan Suriah. Mueller sendiri kerap jadi relawan kemanusiaan pada sejumlah negara, semisal India, Israel serta Palestina. Pada tahun 2011 yang lalu, dia sempat pulang ke Amerika Serikat. Tetapi pada bulan Desember 2012 yang lalu, ia pun memutuskan untuk pergi menuju perbatasan Turki dengan Suriah demi membantu para pengungsi Suriah. Ia tercatat bekerja pada Danish Refugee Council juga organisasi kemanusiaan bernama Support to Life.
Berdasar pernyataan dari keluarga, Mueller telah diculik Agustus 2013 lalu ketika sedang berada di Aleppo, Suriah. Mueller diculik saat perjalanan menuju terminal bus Aleppo, guna melanjutkan perjalanannya menuju Turki. “Selama saya hidup, saya tak akan biarkan penderitaan semacam ini jadi suatu hal normal, hal yang dapat kita terima begitu saja,” kata Mueller (26) pada The Daily Courier pada sesi wawancara 2013 yang lalu. “Saat warga Suriah mengetahui bahwa saya adalah warga Amerika, mereka tanya, ‘Kemanakah dunia?’ Saya pun hanya dapat menangis dengan mereka, sebab saya sendiri tak tahu,” sambungnya.
ISIS menyatakan bahwa Mueller tewas pada serangan udara pada Suriah, Kamis (5/2). ISIS mengatakan jasad Mueller ikut terkubur pada reruntuhan gedung hancur oleh serangan udara Yordania. Tetapi lantaran klaim ISIS tak disertai oleh foto atau bukti lain, pemerintah AS serta Yordania pun meragukannya.
