Internasional Terbaru – Al Qaeda: Saudi Sokong Serangan 11 September

Sebuah berita mencengangkan datang dari salah seorang anggota al-Qaeda yang bernama Zacarias Moussaoui, yang mana ia merupakan sosok perencana insiden teror 11 September. Ia mengaku bahwa aksinya telah dibiayai oleh anggota dari keluarga kerajaan Saudi. Tahanan yang dikurung di Colorado, AS, terkait kiprahnya pada serangan itu, memberikan kesaksian di bulan Oktober bagi para pengacara korban 9/11 yang kemudian menggugat kepada negara. Pernyataannya tersebut terungkap pada pengadilan usai ia menanggapi adanya upaya Saudi demi menjatuhkan gugatan pada pekan ini.

Pihak Arab Saudi pun segera menyangkal tuduhan dari Moussaoui yang lantas mereka sebut sebagai “penjahat gila” yang tak memiliki kredibilitas serta berupaya guna lakukan gugatan. Pada sebuah sesi wawancara yang bisa dikatakan sangat langka pad apenjara yang memiliki keamanan yang amat tinggi, Moussaoui menyebut dirinya “amat mengenal” kalangan pejabat Saudi, antara lain Pangeran Turki al-Faisal Al Saud, selaku eks kepala intelijen Saudi, sebagai sosok yang mendanai Al-Qaeda di akhir masa 1990-an.

Ia pun mengaku sudah bertemu bersama seorang pejabat Saudi pad awilayah Afghanistan yang juga bekerja pada kedutaan AS. Kedua nama tersebut lantas lakukan perjalanan menuju Washington guna menemukan manakah lokasi yang “tepat guna meluncurkan rudal” dari Air Force One, ujar Moussaoui. Hingga sejauh ini, pengakuannya tersebut masih belum dapat dibuktikan kebenarannya. Moussaoui sendiri ditangkap selang beberapa pekan sebelum insiden 9/11 dengan beberapa tuduhan melanggar keimigrasian serta sudah berada di penjara ketika serangan terjadi.

Ia mendapat dana dari pihak al-Qaeda guna mengikuti kursus terbang pada wilayah Minnesota. Pada sidang vonis pengadilan, Moussaoui menyebutkan ia sudah menjadi bagian dalam sebuah perencanaan besar agar terbang menggunkana unit Boeing 747 menuju Gedung Putih. Akan tetapi, kesaksian oleh Khalid Sheikh Mohammed (juga tahanan AS) dimanfaatkan pengacara Moussaoui demi melemahkan beberapa pengakuannya dalam persidangan. Pihak keluarga korban 9/11 menuding bahwa Arab Saudi serta pemerintah sudah bersekutu untuk menyediakan dana serta mendukung aksi al-Qaeda guna melancarkan serangan itu.