Internasional Terkini – Penyerangan Dubes AS, Korsel Malu

Publik serta media di Korea Selatan menyatakan terkejut sekaligus merasa malu terkait insiden penyerangan yang terjadi kepada Dubes Amerika Serikat bagi Korsel, Mark Lippert. Kejadian tersebut dianggap sudah menodai imej dari Korsel yang terkenal mejadi bangsa yang aman serta tertib. Memang selama ini, aksi kekerasan brutal maupun kerusuhan warga tercatat langka terjadi pada negeri Ginseng tersebut. Maka tak heran apabila serangan oleh pria berpisau kepada Lippert yang terjadi dalam acara resmi pada kawasan Seoul itu, memicu pertanyaan bahwa Korsel sudah terlena di jagad yang penuh akan perseteruan. Demikian sesuai yang dilansir oleh AFP, pada Jumat (6/3/2015).

Pada kejadian yang terjadi pada kota Seoul, Kamis, 5 Maret itu, terjadi sebuah keterkejutan sebab seorang aktivis politik yang memiliki catatan kekerasan kepada diplomat asing sanggup sebegitu dekat terhadap targetnya, Lippert. Pelaku penyerangan yang bernama Kim Ki-Jong yang berhasil menusuk Lippert menggunakan pisau, sempat diganjar hukuman percobaan di tahun 2010 silam sebab melempar batu pada Dubes Jepang.

“Ini merupakan insiden memalukan sebab negara kami, negara dengan perekonomian yang terbesar ke-10 dunia, tidak berdaya untuk meladeni aksi teror yang terbilang mendasar,” dituliskan harian beroplah yang terbesar Korsel, Chosun Ilbo pada editorialnya di hari ini. Sejumah foto yang memajang Lippert yang sedang berdarah-darah pada insiden tersebut juga ramai menghiasi lembaran surat kabar serta tayangan televisi pada penjuru dunia. Oleh serangan tersebut, Dubes Lippert pun harus menerima hingga 80 jahitan pada bagian wajahnya.

Sedangkan media Korea Times memberitakan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Korsel dalam menyadari realitas dimana dunia ini saat ini sedang dipenuhi oleh teror, dan maka dari itu Korsel tidak boleh sampai terlena. Kalangan politikus terkemuka yang termasuk pimpinan oposisi Moon Jae-In pun juga merasa sangat terkejut serta malu atas kejadian itu. Menurut pihak Kementerian Luar Negeri Korsel, sosok Lippert adalah dubes asing pertama kali yang terluka pada serangan semacam itu pada waiayah Korsel.