Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terhangat – Usai Diserang, Charlie Hebdo Kian Meradang

2 min read

Diberitakan bahwa anggota redaksi majalah Charlie Hebdo yang berhasil selamat dari insiden penembakan pada hari Rabu (07/01) yang lalu kembali melanjutkan edisi terbaru di kantor majalah Liberation. Hampir satu pekan usai menerima serangan yang telah menewaskan sejumlah 12 orang, para awak redaksi majalah satire asal Prancis, Charlie Hebdo tersebut sudah merilis edisi terbaru mereka menggunakan sampul yang bergambar Nabi Muhammad.

Sampul tersebut memajang karikatur sosok Nabi Muhammad yang tengah memegang sebuah poster yang bertuliskan, Saya Charlie. Dan di bawah gambar tersebut ada tulisan, Semuanya Dimaafkan. Pengacara pihak majalah Charlie Hebdo, yaitu Richard Malka, mengatakan pada pihak radio Prancis, bahwa penting buat awak redaksi demi menunjukkan bahwa mereka tak akan pernah takluk terhadap cara apapun pada kalangan ekstremis. “Kami tak akan pernah takluk. Semangat, Saya adalah Charlie, artinya adaah hak untuk menghujat,” katanya pada radio France Info.

Dari keterangan oleh Eric Portheault, Direktur Keuangan Charlie Hebdo edisi terbaru mereka dicetak sejumlah tiga juta eksemplar. Dimana biasanya, majalah tersebut hanya mencetak sejumlah 60.000 eksemplar saja pada tiap pekannya. Sementara utnuk edisi itu digarap oleh awak redaksi yang berhasil selamat atas serangan Rabu (07/01) yang lalu. Mereka pun mengerjakannya dari kantor milik majalah Liberation. Kontribusi kartunis yang lain, lanjut Portheault pada kantor berita AFP, tak diterima. Serangan brutal tersebut terjadi ketika pihak redaksi sedang menggelar rapat mingguan. Dan hasilnya, 5 kartunis majalah tersebut tewas, yang termasuk Stephanne Charbonnier, sang editor.

Sementara itu, pemerintah Prancis juga mengerahkan hingga lebih dari 10 ribu pasukannya demi menjaga situasi keamanan di ibukota Paris usai maraknya aksi terorisme. Tentara tersebut dikerahkan menuju lokasi penting serta strategis Paris. Sehari usai agenda long march bersejarah di Prancis, Jean-Yves Le Drian, Menteri Pertahanan mengatakan bahwa Prancis tetap berisiko menerima serangan yang lain. Demikian sesuai dilansir oleh pihak Reuters, hari Senin (12/1/2015). “Ancamannya akan terus ada serta kita perlu melindungi diri dari mereka. Ini adalah operasi internal dengan banyak personel yang hampir serupa seperti pada operasi luar negeri,” kata Le Drian pada wartawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *