Internasional – Bom Mobil Meledak Di Pos Pemeriksaan Turki

Kelompok militan dari etnis Kurdi telah melakukan serangan menggunakan bom mobil di luar area sebuah pos pemerikasaan militer di Turki bagian tenggara. Perdana Menteri Turki melaporkan bahwa Ledakan ini menewaskan 10 tentara dan delapan warga sipil. Otoritas keamanan Turki sendiri segera merespon serangan ini dengan melakukan operasi militer terhadap kelompok pemberontak tersebut.

Binali Yildirim dalam sebuah konferensi pers di istanbul untuk memberikan pernyataan tentang insiden ini dan mengetuk serangan tersebut. Ia memberikan pernyataan bahwa otoritas pemerintahan Turki akan terus melakukan upaua untuk menstabilkan kondisi negaranya, terutama melakukan pemberantasan terhadap kelompok pemberontak demi menyelamatkan tanah air dan bangsa Turki.

Cuneyit Orhan Toprak, seorang gubernur dari provinsi Hakkari, di mana lokasi penyerangan itu terjadi pada hari Minggu (9/10), mengatakan kepada saluran beritan NTV bahwa 27 orang lainya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Sebelas diantara ke 27 korban itu adalah tentara militer Turki.

Lembaga Anadolu yang dijalankan oleh pemerintahan Turki mengutip pernyataan dari Angkatan Bersenjata Turki bahwa serangan itu terjadi di luar sebuah pos pemeriksaan di jalan raya Semdinli-Yuksekova yang di dalangi oleh Parta Pekerja Kurdi, pos pemeriksaan ini sendiri berjarak sekitar 12 mil dari kota Semdinli.

Orhan Toprak mengatakan bahwa para penyerang lebih dulu menembaki tentara yang berada di pos pemeriksaan tersebut untuk mengalihkan perhatian mereka sebelum sebuah mobil mini van yang bermuatan 5 ton bahan peledak melaju ke arah pos dan diledakkan. Ledakan itu sendiri menghasilkan cekungan sedalam 15 meter dengan lebar sekitat 7 meter. Sebuah kantor infantri yang berada di belakang pos pemeriksaan itu mengalami kerusakan yang cukup berat.

Otoritas Turki sendiri segera memberlakukan pemadaman sementara di area cakupan serangan, agar terciptanya ketertiban umum dan dengan alasan keamanan nasional.

Negara Turki sendiri telah diguncang oleh serangkaian serangan bom sejak musim panas yang lalu yang telah menewaskan ratusan orang dan diklaim serangan tersebut di dalangi oleh Partai Pekerja Kurdi atau kelompok militan ISIS.