Info Politik Terkini – Jokowi Dan Ahok Di Arak oleh Kereta Kencana
2 min read
Pada hari Minggu 8 Desember 2013, Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengikuti kirap budaya. Mereka berdua ikut memeriahkan pawai budaya dan diarak oleh salah satu kereta kencana. Keduanya mengunakan pakaian adat Betawi berwarna merah. Pasangan Jokowi , Ahok mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari warga yang menyaksikan pawai tersebut.
Kirap budaya DKI sudah dimulai sejak 5 Desember 2013 lalu, namun puncak acara terjadi pada hari Minggu. Kirab akan dimulai pada Minggu sore pukul 15.00 WIB. Kirap akan dimulai dari pintu timur Monas dan akan berakhir di simpang silang barat Monas.
Para warga DKI Jakarta sangat antusias ketika melihat pasangan Jokowi dan Ahok. Mereka terkadang meminta pasangan ini untuk berhenti dan turun. Jokowi dan Ahok pun terkadang menghentikan kereta yang mereka kendarai dan menyapa para warga yang mengelu – elukan nama pasangan ini.
Salah satu aparat keamanan yang bertugas, Darwis Silitonga, ada sekitar 2000 petugas Satpol PP yang bertugas mengamankan jalannya acara ini.
“Biasanya sekitar 600 orang yang bertugas. Namun untuk kirap kali ini, kami menyiapkan 2000 orang untuk bertanggung jawab atas kelancaran kirap.”
Namun sayangnya sebelum acara selesai hujanpun turun dan membuat jalannya acara ini sedikit terganggu.
Namun acara Kirap Budaya Sedunia ini tentu memberikan kesan bagi para petinggi dari luar negeri yang datang dan menyaksikan pagelaran kirap ini.
Perwakilan Brunei Darussalam, Pengiran Datok Haji Abas mengatakan bahwa dia sangat senang dengan adanya acara seperti ini.
“Ini adalah keistimewaan dari bapak Jokowi. Membuat acara seperti ini. Semoga acara seperti ini akan selalu ada disetiap tahun dan dapat terus bertahan lama.”
Namun dia juga memberikan sedikit kritik tentang acara ini. Menurutnya 1 kereta kencana yang diarak seharusnya hanya berisi 1 kepala daerah. Soalnya tadi raja Jogja dan Ternate berada di satu kereta.
“Supaya tidak membuat orang binggung dari mana mereka, sebaiknya 1 kereta hanya di isi oleh 1 raja daerah tertentu saja.”
Total acara ini diikuti 156 kerajaan di seluruh nusantara dan 10 kerajaan dunia. Total peserta seluruhnya adalah sekitar 500 orang.
