Hangat Politik Nasional – Geber BUMN Akan Mogok Di Tahun Baru

Para Pekerja outsourcing BUMN tergabung pada Gerakan Besama Buruh/Pekerja BUMN atau Geber BUMN mengancam bahwa mereka akan melakukan aksi mogok kerja tepat pada 31 Desember 2013 sampai dengan tanggal 1 Januari 2014. Mereka kemudian menuntut atas status para pekerja outsoursing yang bekerja pada BUMN agar diangkat menjadi status pegawai tetap. Hal itu menjadi reaksi atas belum diwujudkannya tuntutan mereka kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang status mereka tersebut.

“Pada tanggal 31 Desember 2013 sampai 1 Januari 2014 nanti sudah jadi keputusan bersama untuk melakukan pemogokan. Ini merupakan reaksi atau sebuah tindakan balasan, menjawab sikap negara yang tak adil atas pemenuhan hak-hak dari buruhnya,” ujar Yudi Winarno, salah seorang perwakilan DPP FSPMI pada Gedung LBH Jakarta, Jakarta Pusat, hari Sabtu (28/12/2013).Terpilihnya tanggal itu merupakan strategi Geber BUMN guna melakukan protes kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang hingga kini masih belum memberi kepastian tentang nasib pekerja outsoursing pada BUMN.

“Ini adalah strategi kami, sebab sampai dengan tanggal 31 Desember kesemua pekerja kontrak segera selesai, dan pada 1 Januari 2014 akanputus kontrak, maka mereka akan di PHK dan diganti dengan para pekerja baru, sehingga aksi ini sekaligus akan menolak rencana diberlakukannya PHK besar-besaran itu,” terangnya. Apabila akibat dari aksi ini akan ada pelayanan masyarakat yang akan terganggu seperti halnya penyediaan listrik, BBM, dan lainnya dikarenakan pekerja outsoursing BUMN yang melakukan mogok kerja, mereka pun meminta maaf jika ada pelayanan masyarakat yang menjadi terganggu.

“Jika ada masalah dalam pelayanan masyarakat yang akan terganggu, maka kami sampaikan hal ini menjadi konsekuensi sebab negara tak memperhatikan nasib kami,” ujarnya.
Aksi ini bisa saja dibatalkan, jika pihak pemerintah mengabulkan keinginan mereka dan menyetujui rekomendasi dari Panja Outsourcing BUMN DPR RI paling lambat Senin (30/12/2013) hingga jam 16.00 WIB.”Tinggal pemerintah mau aman-aman aja atau tidak, ya tergantung sama pemerintah, maka SBY harus segera mengambil tindakan. Pilihannya jika rekomendasi tak disetujui, kami mogok,” diancamkan koordinator aksi itu, Ais.