Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Terkini Politik – Iklan Politik Berlebihan, Bos TV Ledek KPI Balik

2 min read

Pihak Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) telah menemukan sedikitnya ada enam stasiun televisi yang tak seimbang menayangkan iklan serta berita politik. Meski telah diberi teguran tertulis, stasiun televisi tersebut tetaplah membangkang, bahkan sengaja menambahkan jam tayangnya hingga dua kali lipatnya seperti mengejek kinerja dari KPI. “Kemarin KPI Pusat surat telah memberi teguran pada 6 televisi itu, tapi malah penayangan iklan politik sampai naik dua kali lipat, seperti mau ngeledek. Seolah-olah begitu,” ujar Ketua KPID Jakarta, Hamdani Masil, pada hari Minggu (29/12).

Hamdani pun turut menambahkan, banyak laporan publik masuk dan mempersoalkan hal ini. Maka dari itu, KPID dan KPI melakukan sebuah kajian bersama. “Memang keenam televisi ini iklannya didominasi oleh afiliasi partainya,” terangnya. Menurutnya, KPI miliki kekuatan memberi teguran dan sanksi jika si pemilik TV sebagai sebuah lembaga penyiaran publik tak mengindahkan peringatan dari KPI. Pertama berupa teguran tertulis. “Lalu bisa kita minta untuk menghilangi durasi serta memperbaiki program. Lebih jauh kami dapat mencabut siaran lewat Kominfo,’ tegasnya.

Pihak KPI juga berencana mendatangi stasiun televisi yang tak imbang tersebut guna lakukan apersepsi. Pihak KPI juga mempunyai tugas tak langsung dalam mencerdaskan publik dalam berbagai tayangan termasuk diantaranya iklan layanan masyarakat yang ditayangkan di stasiun televisi. “Masyarakat jika kita amati kini, antipati terhadap partai yang lebih sering muncul, padahal belum tentu yang lebih sering muncul akan diminati. Dan hal itu seharusnya disadari oleh para pemilik media,” terangnya.

Ada enam stasiun tv yang berafiliasi dengan partai politik. Sebut saja Hary Tanoesoedibjo, cawapres Partai Hanura dengan medianya RCTI, MNCTV dan GlobalTV. Lalu Aburizal Bakrie capres Golkar dengan jaringan ANTV dan tvOne. Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem dengan MetroTV untuk menarik minat publik. Keenam stasiun televisi ini sudah diberi teguran tertulis KPI. Pasalnya, bos-bos tersebut tak memberi ruang adil untuk partai politik lain malah justru menggunakan frekuensi publik mereka untuk kepentingan partai sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *