Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik Baru – Hamzah Haz Temui Megawati

2 min read

Politikus Senior Partai PPP, Hamzah Haz memiliki rencana untuk berkunjung ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Akan tetapi, pertemuan tersebut dibantah sebagai persetujuan PDI Perjuangan dan PPP yang telah menjalin koalisi.

Ketua Bappilu PPP, Fenita Darwis mengatakan jika pihaknya baru akan menentukan keputusan tentang koalisi usai rapat para pimpinan. Pertemuan antara Hamzah Haz dan Megawati, bukan berarti PPP akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilpres nanti.

Fenita juga membantah jika PPP telah meninggalkan Gerindra dalam koalisi antar partai. Pada sebelumnya, Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali telah memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto sebagai capres dan ingin menjalin koalisi bersama Gerindra. Akan tetapi dukungan tersebut justru berujung dengan konflik internal PPP.

“Kita masih belum membicarakan hal itu. Ada tim yang mengurusi hal itu. Keputusan koalisi terdapat di Rapinmas dan akan dibahas di Mukernas. Hingga saat ini, kami belum membuat keputusan.”ungkap Fernita.

Dia menilai jika semakin banyak apresiasi dari internal untuk melakukan koalisi akan menjadi semakin baik. Namun, bukan berarti terdapat perpecahan didalam internal Partai PPP. Karena, apapun keputusan yang dibuat di Mukernas tentang koalisi akan dijalankan oleh seluruh anggota partai PPP.

“Tidak ada perpecahan, semakin banyak pandang justru akan semakin bagus. Ya apapun keputusannya nanti, itulah yang akan kita ambil dan tidak ada perpecahan di PPP.”terangnya.

Fernita mengaku tidak mengetahu apa tujuan dari mantan presiden dan juga mantan wakil presiden tersebut bertemu. Dia mengatakan, tentang pertemuan tersebut akan dijelaskan setelah ada info lebih lanjut lagi.

“Saat ini saya masih belum tahu, nanti jika sudah ada info apa yang didapatkan dari pertemuan tersebut.”

Diketahui, Suryadharma Ali sempat memberikan dukungan Prabowo sebagai bakal presiden bahkan telah mendeklarasikan hal itu di markas PPP, sebelum pada akhirnya terjadi konflik dan dukungan itu pun di batalkan.

Batalnya PPP memberikan dukungan Prabowo juga sudah pernah terjadi pada Pilpres ditahun 2009 lalu. Setelah sempat deal untuk memberikan dukungan pada Mega – Prabowo, tiba – tiba PPP berubah memberikan dukungan kepada SBY – Boediono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *