Berita Internasional – Pesawatnya Dijatuhkan, Rusia Akan Balas Turki
2 min read
Ulah dari militer Turki yang telah menjatuhkan pesawat jet milik Rusia akhirnya menimbulkan babak baru. Amarah dari Presiden Rusia, Vladimir Putin tak lagi dapat dibendung. Serangan yang telah dilakukan oleh militer Turki tersebut, seolah sudah membangunkan singa yang sedang tertidur.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah Turki, pihaknya mengaku sudah memperingatkan pesawat jet milik Rusia tersebut sebanyak 10 kali, karena sudah melanggar batas udara serta memasuki wilayah udara Turki. Karena tidak diindahkan serta merasa terancam akan adanya pesawat jet milik Rusia tersebut, lantas pihak militer Turki akhirnya menembak jatuh pesawat itu.
Kerena kejadian tersebut, pemerintah Rusia langsung mengeluarkan berbagai macam seruan yang digunakan untuk ‘membalas’ dari tindakan militer Turki tersebut. Berawal dari pengiriman rudal dari militer Rusia, disusul dengan batalnya kunjungan Menlu Lavrov sebenarnya akan ke Turki, serta menyebut Turki sebagai kaki tangan teroris.
Vladimir Putin selaku Presiden Rusia, mengeluarkan penyataan yang cukup keras kepada Turki karena insiden jatuhnya pesawat tempur SU-24 miliki Rusia yang telah ditembak jatuh oleh militer Turki dengan menggunakan pesawat F-16.
Putin mengungkapkan bahwa penembakan tersebut ibaratnya sudah ditusuk dari belakang oIeh kaki tangan dari teroris. Putin juga menyebutkan, aka nada konsekuensi yang timbul dari insiden tersebut.
Sergei Shoigu selaku Menteri Pertahanan Rusia juga mengungkapkan bahwa Negeri Beruang Merah tersebut akan mengirimkan rudaI penghacur pesawat S-400 menuju Suriah. Yang akan ditempatkan pada pangkalan Hemeimeem, Suriah. S-400 merupakan artileri rudaI antipesawat yang sudah pernah diuji coba oleh Rusia. Pertama kali diggunakan pada tahun 2007.
Langkah ini dilakukan oleh Rusia karena mereka merasa tersinggung dan marah atas ditembak jatuhnya jet tempur Su-24 milik Rusia oleh F-16 milik militer Turki. Padahal pesawat tempur milik Rusia tersebut, tidak sedang mengancam Turki. Pesawat yang ditembak jatuh oleh militer TUrki tersebut, jatuh pada perbatasan Suriah.
Sebanarnya kedua pilot dari pesawat jet tersebut mampu keluar dengan menggunakan korsi pelontar, namun sayang keduanya memiliki nasib yang berbeda. Satu pilot dinyatakan tewas, setelah dibunuh oleh pasukan ISIS, sedangkan satu pilot lagi dinyatakan selamat.
