Berita Internasional – ISIS Berulah Lagi, PBB Berikan Resolusi
2 min read
Pihak Dewan Keamanan PBB dalam suara yang bulat menyatakan resolusi yang dimaksud guna melemahkan pihak Daulah Islamiyah alias ISIS pada wilayah Irak. Resolusi tersebut dikeluarkan di saat adanya laporan yang mengatakan bahwa militan ISIS telah membantai hingga puluhan warga etnis dari minoritas Yazidi. Sejumlah media barat melaporkan yang dilansir dari kantor berita AFP, pada Sabtu (16/8/2014), sejumlah puluhan pria etnis Yazidi dibunuh pada desa Kocho, 45 kilometer dari Sinjar yang telah dikuasai oleh Kurdi. Ada laporan yang menyatakan bahwa korban dipaksa pindah agama Islam apabila jika tak mau, pasti akan dieksekusi mati.
Dari New York, pihak Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi yang mana berupaya untuk menghentikan pendanaan ISIS pada Irak serta Suriah juga aliran pejuang asing. Sedangkan sejumlah menteri Uni Eropa pada sebuah pertemuan darurat dari Brussels, Belgia menyatakan setuju mempersenjatai pejuang Kurdi guna menghadapi kelompok ISIS tersebut. Masih belum diketahui dengan detail terkait insiden itu. Akan tetapi serangan semacam ini pula yang telah mendorong militer AS sebelumnya dalam mengambil aksi tindakan. Barack Obama, Presiden AS memberikan izin kepada militer AS melancarkan serangan udara kepada target ISIS pada wilayah Irak.
Serangan AS itu berlangsung sudah sepekan terakhir. Serangan udara lagi-lagi dilancarkan pihak AS tanggal 15 Agustus waktu lokal, usai menadapat laporan tentang militan ISIS yang menyerang para warga sipil. Sementara itu, kelompok Al-Qaeda yang berada pada Semenanjung Arab (AQAP) mengancam segera melancarkan serangan balasan kepada Amerika Serikat. Hal ini menjadi balasan terhadap serangan udara AS kepada militan ISIS atau Daulah Islamiyah Irak.
Pada statemen di akun Twitter miliknya dilansir AFP, hari Jumat (15/8/2014), pihak AQAP menyatakan bahwa serangan udara AS kepada jihadis ISIS Irak adalah deklarasi perang dari pasukan Zionis yang tidak dapat dibiarkan dengan begitu saja. “Deklarasi perang Presiden Barack Obama kepada muslim Irak yang lalu menargetkan mujahiddin menggunakan pesawat Amerika jelas membuktikan ancaman Zionis yang masih tetap berbahaya kepada umat Islam,” statemen dari AQAP.
