Berita Internasional – Tak Ada Tentara Rusia Di Konvoi Kemanusiaan

Sempat diberitakan bahwa pihak Gedung Putih telah mendesak kepada Moskow supaya menghentikan upaya provokatifnya yang juga berbahaya serta mengganggu kestabilan di Ukraina. Desakan tersebut disampaikan oleh AS saat meningkatnya ketegangan pada kawasan konflik Ukraina timur. Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan dalam sebuah statemen seperti yang dilansir oleh AFP, pada Sabtu (16/8/2014), terjadi eskalasi aktivitas dari Rusia pada beberapa pekan terakhir ini demi meningkatkan ketegangan pada wilayah Ukraina timur.

Pihak Rusia sedang mendapat sorotan sehubungan dengan konvoi kendaraan, yang disebut membawa bantuan kemanusiaan bagi warga di kota daerah Ukraina timur yang telah dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia. Otoritas Ukraina menduga bahwa konvoi itu hanyalah dalih Rusia dalam memberi bantuan militer kepada pemberontak Ukraina. Tetapi Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia menegaskan bahwa tidak ada tentara Rusia pada konvoi kemanusiaan itu. Penegasan tersebut disampaikan Shoigu pada Chuck Hagel, Menteri Pertahanan AS yang telah meneleponnya pada hari Jumat, 15 Agustus lalu.

“Menteri Shoigu telah menjamin tidak ada personel militer pihak Rusia yang ikut pada konvoi kemanusiaan tersebut, juga konvoi itu tak dipakai menjadi dalih dalam mengintervensi secara lebih jauh pada Ukraina,” demikianlah dinyatakan Pentagon sesuai yang dilansir oleh AFP, Sabtu (15/8/2014). Adanya laporan yang menyebutkan bahwa kendaraan yang memuat bantuan kemanusiaan Rusia tersebut, amat mirip pada model kendaraan yang dipakai oleh militer Rusia. Beredar pula rumor yang mengatakan bahwa sopir kendaraan itu merupakan para tentara Rusia.

Pemerintah Ukraina yang merasa khawatir atas pengiriman bantuan itu menduga bahwa itu adalah upaya pihak Rusia menyelundupkan senjata pada para separatis ataupun dapat memicu aksi bersenjata, yang akan diapaki dalam menjustifikasi intervensi Rusia lebih kuat lagi. Akan tetapi pada Hagel, Shoigu tetap bersikeras kendaraan itu adalah kendaraan militer yang telah disamarkan. Shoigu juga sempat berjanji bahwa bantuan yang telah diangkut oleh Rusia itu akan diberikan dengan sebagaimana mestinya melalui adanya pihak ketiga yang menjadi pihak yang netral