Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – AS Tak Pernah Ancam Keluarga Foley

2 min read

Pihak Amerika Serikat membantah sudah mengancam kepada keluarga James Foley, wartawan yang telah dieksekusi ISIS, menggunakan tuntutan ketika mereka hendak mengumpulkan dana tebusan untuk upaya pembebasannya. Otoritas AS malah menyatakan akan lakukan segala macam kemungkinan demi membawa pulang Foley. Diberitakan bahwa Diane, ibunda Foley, mengatakan pada media AS dimana keluarganya mendapat peringatan dapat dituntut apabila mencoba mengumpulkan uang guna membebaskan putranya. “Kami pun diberitahu agar percaya saja bahwa ia akan dapat dibebaskan entah itu menggunakan cara bagaimana, dengan ajaib?,” tegas ibunda Foley pada CNN. “Dan nyatanya ia tak terselamatkan, iya bukan?”

Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih, mengatakan bahwa pemerintah sudah “berkomunikasi dengan teratur bersama keluarga Foley” demi memberi perkembangan serta berkomunikasi terkait kepulangan wartawan yang telah ditangkap militan serta upaya penyelamatannya terus dijadikan prioritas dari pemerintahan tersebut.” Akan tetapi Diane Foley menegaskan, ia merasa bahwa upaya pihak keluarga dalam membebaskan Jim sudah menganggu pihak pemerintah. Ia melanjutkan “hal ini (dana tebusan) nampaknya tak ada dalam kepentingan strategis.”

Earnest juga sempat mengatakan bahwa, pihak AS sudah cukup lama berpegang terhadap kebijakan melarang adanya pembayaran dana tebusan, sebab jika lakukan hal tersebut “hanya menempatkan warga AS lainnya di dalam posisi yang lebih berisiko.” Saat diklarifikasi terkait apakah keluarga Foleys dapat dituntut dan diajukan pada Departemen Kehakiman. Ia mengatakan bahwa Presiden Obama sudah mengerahkan “segala alat yang kita miliki” guna mencoba membebaskan Foley, yang termasuk upaya militer yang “berisiko tinggi”. Kematian dari sosok wartawan lepas berumur 40 tahun tersebut terungkap 19 Agustus pada video yang diunggah oleh ISIS. Pada video tersebut ia terlihat dieksekusi dengan cara dipenggal.

ISIS pun mengatakan bahwa pembunuhan ini menjadi tanggapan dari serangan udara pihak AS kepada mereka. Seminggu berlalu kelompok tersebut merilis kembali video kedua dan menunjukkan pemenggalan terhadap wartawan AS lainnya, Steven Sotloff. Foley meliput perang Afghanistan, Libya serta Suriah juga memberikan laporannya pada Agence France-Presse (AFP), GlobalPost dan beberapa media lain. Ia ditangkap orang bersenjata pada wilayah Suriah utara 2012 silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *