Berita Internasioal – Tembak Remaja Palestina Hingga Tewas, Polisi Israel Dituntut
2 min read
Pihak pengadilan yang ada di Yerusalem telah menjatuhkan tuntutan kepada seorang polisi yang merupakan penjaga perbatasan pada wilayah Israel dengan bersalah atas aksinya menembak mati salah seorang remaja Palestina saat lakukan demonstrasi yang pecah di Tepi Barat, pada hari Minggu (23/11/2014). Polisi ini dinilai sudah melakukan aksi pembunuhan. “Tuntutan telah dibacakan ke pada terdakwa,” sesuai dengan yang diberitakan AFP dari laporan yang ada pada persidangan. Sementara itu, sang terdakwa yang diketahui bernama Ben Deri, menolak atas tuduhan yang dijatuhkan kepada dirinya tersebut.
Korban yang diketahui bernama Nadeem Nuwarah, usia 17 tahun tersebut tewas pada tanggal 15 mei 2014 lalu saat terjadi sebuah kericuhan pad kawasan Beituna, yang merupakan bagian tenggara dari ibukota Ramallah. Pada saat itu, polisi Israel serta demonstran Palestina menandakan akan peringatan yang mana disebutkan oleh bangsa Arab sebagai suatu yang bernama Nakba, atau dengan kata lain adalah malapetaka sebab Israel berdiri di tahun 1948. Penembakan kepada Nadeem tersebut terekam oleh pihak stasiun televisi CNN. Pada saat itu, sedikitnya ada 5 hingga 6 polisi penjaga bertugas pada perbatasan Israel dan nampak tengah menembak salah seorang remaja yang sedang lakukan demonstrasi tersebut. Saat dilakukan proses otopsi, korban pun dinyatakan tewas lantaran luka tembak pada bagian dada.
Sementara itu, pihak Kementerian Kehakiman Israel dengan tegas menolak adanya bantahan Ben Deri bahwa dirinya hanyalah menembak menggunakan peluru karet yang mana sudah sesuai dalam instruksi yang berlaku selama ini. “Dia telah menembak menggunakan peluru tajam pada bagian tengah pada tubuh korban, peluru tersebut diarahkan agar korban mendapat luka yang serius,” bunyi pernyataan itu. Pernyataan ini menyebut bahwa tindakan yang telah dilakukan oleh terdakwa merupakan sebuah tindakan yang mana tak diperbolehkan. Di saat kejadian tersebut, polisi penjaga perbatasan Israel sedang berusaha menekan demonstrasi oleh setidaknya 150 orang remaja Palestina. Para polisi pada saat itu diisntruksikan agar tak memakai peluru tajam. Namun tetap saja korban jatuh pada saat demonstrasi tersebut dikarenakan peluru yang menembus daanya.
