Wed. Apr 19th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Yudi, Naik Egrang Jogja-Jakarta Demi Bertemu Presiden

2 min read

Adalah Yudi Karyono (52), seorang warga asal Kel. Panembahan, Kec. Kraton, Yogyakarta pada akhirnya berhasil menuntaskan misinya yaitu berjalan memakai egrang mulai dari Yogyakarta sampai Istana Kepresidenan di Jakarta. Tercatat bahwa ia mulai melaksanakan misinya itu tertanggal 10 Juni yang lalu hingga memijakkan egrangnya di tanah Istana Kepresidenan di hari Selasa (4/8) yang lalu.

Ketika ditemui media di rumahnya hari Rabu (5/8) kemarin, ia terlihat bahagia sebab dengan selamat melaksanakan misinya demi mengangkat lagi permainan tradisional yang bernama egrang tersebut. Dari rumahnya itu, ada pula kalangan pengurus komunitas Facebook bernama Info Cegatan Jogja (ICJ) yang sejak awal setia mengiringi serta memantau kondisi Yudi. Selain itu, warga sekitar pun juga berdatangan untuk bertemu Yudi usai 50 hari lebih tak terlihat di kampungnya. “Untuk, sementara kulit saya hitam sebab 50 hari sudah kepanasan,” candanya pada semua orang yang datang.

Ia mengisahkan bahwa awalnya ia dan Surawan, rekan yang memang sengaja berangkat dari Jogja demi mendampinginya, ditolak serta gagal untuk menghadap Presiden. Ketika ia mengajukan proposal kepada ajudan Presiden di hari Senin, ia lantas dijanjikan bisa menemui Presiden selang seminggu kemudian. Lantaran tak boleh bertemu saat itu juga, ia lantas keluar dari istana lalu tiduran di luaran kompleks Istana Kepresidenan. Tanpa ia duga, tak lama ia pun menerima telepon dari Istana dan dikatakan bahwa ia dapat bertemu Joko Widodo hari Selasa sore jam 4.

Namun, semua tak semulus rencananya. Selasa ketika ia datang, ia malah nyaris diusir dan dihadang Paspampres. Namun usai ia jelaskan semuanya, pengamanan berlapis itupun berhasil ia lewati. “Saya menunggu sejak jam 4 sore lalu baru bisa bertemu pas malam harinya. Dan itu pun gak lama, paling sekitaran 5 menit,” tutur Yudi.

Ke presiden, ia mengatakan 2 hal. Satu, ia minta kepada Presiden untuk kembali mengangkat egrang serta menjadikannya sebagai olahraga nasional. Yang kedua, ia minta pada Presiden agar lebih mempedulikan lagi nasib guru. “Wah pak Presiden ngajak guyon terus. Walau cuma sebentar tetapi itu sangat spesial,” kenangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *