Penasaran, Real Madrid Akan Kembali Mencoba Untuk Mendatangkan Erling Haaland
2 min read
Real Madrid diberitakan masih memiliki keinginan buat memboyong bomber andalan Manchester City, Erling Haaland pada season panas 2024 kelak. Haaland terikat masa kontrak di Manchester City sampai akhir season 2026/2027. akan tetapi, masa depannya dipertanyakan sepanjang beberapa bulan terakhir.
Fichajes menyatakan bahwa raksasa Spanyol, Real Madrid belum putus asa buat membawa Haaland buat jadi suksesor dari striker andalan mereka yang sudah semakin menua, Karim Benzema.
Real Madrid yakin kalau punggawa berumur 22 tahun itu bisa jadi pengganti yang sebanding dengan Benzema, malahan bisa lebih. tidak cuma itu, Los Blancos pula membutuhkan regenerasi di skuadnya.
Real Madrid ialah satu dari sejumlah tim yang berkompetisi buat memperoleh tanda tangan punggawa asal Norwegia itu tahun kemarin. tapi, Manchester City beraksi sangat cepat cuma dengan €60 juta.
Haaland sudah menghebohkan Liga Inggris semenjak datang di Manchester dengan dana murah, membuat 47 gol dalam 40 performa season ini, tidak cuma memberikan enam assist.
Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti dengan jelas menyanggah rumor kalau timnya bakal menukar Vinicius dengan Haaland.
“Tak akan, pertanyaan yang bagus! tiap-tiap pemain mempunyai keunggulannya sendiri. Real Madrid mengambil keuntungan dari Vinicius Junior serta begitu juga dengan Guardiola dari Haaland, ucap” Ancelotti.
Punggawa berumur 22 tahun itu membuat golnya yang ke-31 serta ke-32 di season ini pada kemenangan 3-1 atas Leicester City, membuatnya mengimbangi rekor Mohamed Salah buat gol terbanyak dalam 38 laga Liga Inggris.
Haaland pun memperoleh 11 gol di Liga Champions, sekarang Manchester City berkunjung buat menghadapi Bayern Munich di pertemuan kedua perempat final pada Rabu dengan keunggulan aggregat 3-0 dari pertandingan minggu lalu di Etihad.
Haaland diberitakan memiliki klausul dalam kontraknya yang dapat melancarkan transfer bila terdapat tawaran dari Real Madrid. akan tetapi, rumor itu dibantah mati-matian oleh pelatih The Citizen, Pep Guardiola.
