Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Suspended Animation, Dibunuh Demi Hidup Kembali

2 min read

Dari jagad medis, diketahui sebuah tahapan radikal yang meliputi penggantian darah pasien menggunakan larutan garam dingin yang dapat menyelamatkan nyawa saat seseorang berada di ambang kematian atau sekarat. “Apabila suhu tubuh Anda ada di kisaran 10 derajat Celcius, tidak ada aktivitas otak, jantung tak berdetak, tak ada darah, maka setiap orang setuju bahwa Anda bisa dikatakan mati,” kata Peter Rhee asal Universitas Arizona, Tucson. “Akan tetapi kita masih bisa menghidupkan Anda lagi.” Hah?

Apa yang dikatakan Rhee ini agaknya tidaklah berlebihan. Ia bersama rekannya, Samuel Tisherman asal Universitas Maryland, telah memperlihatkan bahwa ada sebuah kemungkinan guna mempertahankan keadan tubuh dalam tahap penghentian kehidupan atau disebut dengan suspended animation hingga beberapa jam di satu periode tertentu. Dan prosedur ini, hingga kini telah teruji bagi hewan yang mana juga sama berbahayanya terhadap prosedur medis dimaksud.

Prosedur yang dimaksud adalah menguras darah dalam tubuh lalu mendinginkannya hingga 20 derajat Celcius di bawah suhu tubuh manusia hidup yang normal. Setelah luka maupun penyakitnya diobati, kemudian darah dialirkan kembali melalui urat nadi, hingga tubuh secara perlahan akan menghangat. “Saat darah dialirkan, maka tubuh segera berubah menjadi merah jambu,” ujar Rhee.

Selanjutnya dalam suhu tertentu, jantung akan berdenyut kembali. “Sedikit mengundang rasa ingin tahu kita, di suhu 30 derajat Celcius jantung akan berdetak, entah bagaimana, kemudian akan semakin menghangat, akhirnya jantung akan hidup kembali.” Yang lebih mengagumkan adalah, hewan yang digunakan dalam percobaan menunjukkan rasa sakit yang sangat kecil saat terbangun. “Mereka sedikit pening tetapi normal kembali keesokan harinya,” sebut Tisherman.

rhee

Tisherman jadi headline seluruh dunia pada awal tahun saat mengumumkan bahwa ia siap memulai percobaan teknik tersebut terhadap manusia, yaitu pada korban insiden penembakan Pittsburgh, Pennsylvania. Pertama, pasien harus dalam keadaan luka parah dengan jantung yang sudah berhenti, kemudian teknik tersebut bisa jadi pilihan satu-satunya. “Menipu kematian dengan menyudahi kehidupan,” tulis CNN. Sedangkan New York Times mengutip “Membunuh demi menyelamatkan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *