Tips Penting Kesehatan – Obat Generik VS Obat Paten

Banyak orang menilai bahwa obat paten yang mudah dibeli di warung adalah obat pembantu yang cukup praktis serta manjur untuk mengatasi sejumlah penyakit tertentu. Tetapi, ada pula sejumlah orang yang justru menganggap obat-obatan generik lebih efektif dalam menyembuhkan penyakit. Apalagi dengan harganya yang lebih murah membuat warga masyarakat lebih suka mengonsumsinya. Lalu, obat kategori mana yang sebenarnya paling berkhasiat dari keduanya?

“Manakah yang lebih berkhasiat pada kedua jenis obat tersebut, hal ini bisa kita ibaratkan jika kita hendak pergi menuju ke puncak. Dimana ada orang yang menggunakan mobil yang bermerek mahal sedangkan satu orang lagi berangkat naik merek pasaran. Sebenarnya, semuanya akan sampai di tujuan yang sama. Artinya keduanya sama-sama efektif dalam menyembuhkan penyakit. Itu semua hanyalah perihal kenyamanan serta zat aktifnya saja,” terang Medianto Henky Saputra, dari Manufacturing Head PT. Hexpharm Jaya di dalam sebuah acara yang bertajuk Kalbe Journalist Gathering 2013, digelar di Kantor PT. Hexpharm Jaya, Kawasan Industri Lippo Cikarang, Bekasi, pada hari Jumat (20/12/2013)

Ditambahkannya lagi, perbedaan diantara obat generik dengan obat paten adalah jika obat paten pasti disalut (dilapisi dengan perasa) agar menjadi enak dilihat, dikonsumsi serta tampilan kemasannya lebih bagus, sehingga membuat harganya relatif mahal. Dan, obat generik oleh karena kebanyakan tidak disalut serta tak dikemas menarik sebab terikat syarat ketentuannya, sehingga rasanya ketika dikonsmsi murni sebagaimana obat. Inilah yang sebenarnya membedakan obat generik dan obat paten.

“Obat generik serta obat paten, syarat sebagai obat memang sama. Tetapi karena kemasan dari obat paten disalut dengan pewarna dan gula, sedangkan tidak pada obat generik. Inilah persis perbedaan kedua obat tersebut, pada kenyamanannya. Sebagai buktinya, banyak dari anak kecil yang kurang menyukai jenis obat generik sebab rasanya yang pahit saat tersentuh lidah,” jelasnya.

Jika seseorang lebih tertarik mengonsumsi obat generik, ia sendiri puntidak boleh langsung begitu saja dalam mengonsumsinya. Sebab pada obat generik tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan resep dari dokter, ujar Medianto.