Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Seorang Kakek Yang Rela Pertaruhkan Nyawanya Untuk Membelikan Laptop Cucunya

2 min read

Seorang Kakek Yang Rela Pertaruhkan Nyawanya Untuk Membelikan Laptop Cucunya – Sebuah rasa kasih sayang dari anggota keluarga memang tidak akan ada batasnya sama sekali. Bukan hanya dari orang tua saja, dan juga lain dari kakek dan nenek. Sebuah kisah yang satu ini telah membuktikan besarnya sebuah rasa kasih sayang antara kakek kepada cucunya. Dengan besarnya kasih sayang kepada cucunya bahkan sang kakek juga mau mempertaruhkan nyawanya untuk menghentikan program pengobatannya agar bisa mengumpulkan sejumlah uang untuk sang cucu tercintanya.

Seorang kakek ini yang ternyata berasal dari Johor Malaysia, dia juga telah memutuskan sebuah program pengobatannya yang biasanya dia lakukan demi untuk menghemat sebuah pengeluaran. Ini semua dia lakukan dikarenakan juga ada alasannya, sebuah penghematan itu sengaja dilakukan sang kakek agar bisa mengumpulkan sejumlah uang agar bisa membelikan sebuah Laptop untuk sang cucu tersayangnya. Akibat semua ini sang kakek mengalami pingsan dan juga terserang penyakit struk dikarenaka dia berhari hari tidak meminum obatnya tersebut.

Pada saat pendemi Virus Corona, sejumlah sekolahan juga telah memberlakukan sebuah kegiatan belajar dengan cara online, yang termasuk juga dengan sekolah cucunya itu untuk menuntut ilmu. Karena itu semua sang kakek juga mempunyai niatan untuk membelikan sang cucu sebuah laptop agar bisa membantunya untuk mengikuti kelas dengan cara online tersebut.

Guru Sekolah Dasar yang bernama Liu dimana yang telah mengajar cucunya sekolah itu juga telah menawarkan sebuah bantuan amal, akan tetapi sang kakek itu menolak tawarannya sang guru. Kakek itu juga telah mengatakan jika masih banyak keluarga lainnya yang membutuhkan bantuan tersebut.

Guru Liu juga elah menegaskan jika dari pihak sekolahan juga sudah menghubungi sang kakek untuk memberitahukan jika cucunya itu tidak mengikuti sejumlah kelas online tersebut. Semua ini dikarenakan sang cucu tidak mempunyai sebuah alat bantu yang memadai untuk mengikuti kelas online tersebut. Kedua orangtua sang cucu laki laki itu ternyata bekerja merantau ke Singapura dan juga baru saja kehilangan pekerjaannya dikarenakan ada pandemic virus Corona tersebut. Oleh karena itu kedua orangtuanya juga tidak bisa pulang dan juga tidak bisa membelikan sebuah laptop untuk anaknya tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *