Ratusan Anggota Perguruan Pencak Silat Di Tuban Terlibat Bentrok
2 min read
Situasi mencekam berlangsung di Tuban kala ratusan anggota perguruan pencak silat terlibat pada tawuran sesama anggota pada Jumat 21 Juli 2023 dini hari. insiden ini dipicu oleh kekecewaan mereka atas gagalnya niat buat konvoi menuju pusat kota.
Peristiwa mengagetkan ini berlangsung di Desa Sumber Agung, Kecamatan Plumpang, Tuban, di mana jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Tuban serta Bojonegoro macet total karena lautan personel perguruan pencak silat yang memakai sepeda motor pada konvoi mereka.
Kekacauan dimulai kala ratusan anggota perguruan pencak dalam arak-arakan diadang oleh personel kepolisian serta personel TNI. imbas dihentikan aparat, mereka merasa kecewa serta langsung membuat pemblokiran jalan, membuat kemacetan mencapai lima km.
Penutupan jalan berganti jadi pertempuran antara sesama anggota perguruan pencak. ketegangan suasana mereda sesudah aparat sukses meringkus seorang anggota yang jadi provokator.
AKBP Suryono yang merupakan Kapolres Tuban beserta Aditya Halindra Faridzky selaku Bupati Tuban serta Letkol Inf Suhada Erwin yang merupakan Dandim 0811 Tuban, terjun langsung memimpin usaha membuyarkan tindakan penutupan jalan. langkah itu memakan waktu nyaris dua jam sebelum keadaan akhirnya bisa dikendalikan.
“Rekan-rekan ini mau melaksanakan konvoi menuju pusat kota, tapi lantaran keadaan di kota tak memungkinkan dengan sebab kemacetan serta lain sebagainya, kami terpaksa membatalkan tindakan mereka. Kami berharap mereka kembali ke rumah masing-masing,” tutur dirinya.
Buat mencegah pertikaian lebih lanjut, pihak keamanan menjalankan pembatasan di berbagai arah, tak tekecuali di jalur pantura Kecamatan Jenu sampai perbatasan Tuban dan Lamongan di Kecamatan Palang dan Widang.
Tidak cuma itu, titik kemacetan parah pun berlangsung di Kecamatan Plumpang yang merupakan jalan menuju Kabupaten Bojonegoro lantaran penutupan jalan oleh ratusan anggota perguruan pencak silat.
Kejadian ini menyiratkan urgensi buat mengevaluasi serta mengontrol kegiatan kelompok perguruan pencak silat buat menghindari potensi gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat di masa yang akan datang.
