Proses Pemeriksaan Akil Mochtar Berlangsung Tertutup

Kasus Korupsi yang sukses kembali ungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali berjalan normal untuk proses pemeriksaan perkara terkait keterlibatan Ketua Mahkamah Konstitusi saat ini Akil Mochtar. Mantan anggota DPR yang baru lantik sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi gantikan sosok Mahfud MD itu kini tengah dalam kondisi sehat secara fisik dan mental jelas juru bicara KPK Johan Budi di Kantor KPK , Jakarta.

Johan Budi menuturkan bila proses pemeriksaan lanjutan KPK akan lakukan secara tertutup. Ini untuk memberikan hasil maksimal dalam penyidikan. Sebab dalam pengalaman kebelakang sehari sebelumnya memang proses penyidikan terbuka bagi kawan Media yang boleh lakukan peliputan. Agar tidak merasa dalam tekanan Media terutama Akil Mochtar maka jalan terbaik adalah dengan proses tertutup. Walau sempat membuat kecewa karena tidak dapat mendengarkan kesaksian Akil Mochtar secara langsung.

Kabarnya pihak KPK lewat Johan Budi akan terus memberikan kabar terbaru bila mana usai lakukan proses pemeriksaan Akil Mochtar. Akil Mochtar memang tertangkap tangan sepekan lalu dalam kasus Korupsi berbentuk suap dengan sejumlah barang bukti berupa rekaman percakapan Akil Mochtar dengan beberapa orang dalam itu pemimpin perusahaan. Sejumlah uang berupa Dollar Amerika dan Dollar Singapura juga sudah menjadi bahan sitaan KPK yang akan menjadi bukti pengembangan kasus.

Pakar Hukum yang turut hadir menjadi penyidik dari KPK adalah Saldi Isra. Beberapa orang yeng terlibat dalam lingkup Majelis Konstitusi sebagai berikut Akil Mochtar nonaktif dari jabatannya, Yuanna Sisilia, Pimpinan Protokol MK Teguh Wahyudi juga masuk, Selain itu Pimpinan Subbagian Protokol MK Ardiansyah Salim, Yang terakhir Staf Protokol Sarmini.

Kondisi MK saat ini selepas penangkapan  Akil Mochtar memang Saldi Isra memberikan saran bila lembaga harus tetap bekerja seperti biasa. Untuk itu Akil Mochtar juga sudah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Hakim Agung. Saat ini KPK masih terus melakukan proses pemeriksaan untuk pengembangan kasus suap ini yang mencorang nama baik MK selama ini.

Ini sebagai bukti ironis jika memang kasus suap dan korupsi saat ini tidak lagi dapat terkendalikan dengan baik. Beberapa sebab secara sepihak dengan keuntungan besar memang mendukung penyelewengan dana.