MUNDURNYA RUHUT DARI PENCALONAN KETUA KOMISI III

Bang Ruhut Sitompul akhirnya lebih memutuskan untuk mengundurkan diri saja dari pencalonan dirinya sebagai bakal Ketua Komisi III DPR RI dalam rapat pleno yang digelar hari Senin (7/10/2013).

Dalam kesempatan gelaran sidang tersebut secara tegas Ruhut Sitompul telah menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri dari pemilihan ketua komisi III DPR RI. Dan sekaligus dalam kesempatan itu juga beliau menyampaikan keinginan bahwa dirinya akan tetap exist berjuang dan menjadi bagian dari anggota Komisi III DPR RI.

Disamping itu, Bang Ruhut juga mengatakan bahwa keputusan tentang pengunduran dirinya dalam agenda pencalonan ketua komisi III DPR RI tersebut telah ia beri tahukan kepada jajaran pimpinan DPP Partai Demokrat yaitu Ketua Umum DPP dari Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Harian DPP  Demokrat Syarief Hasan, dan Sekretaris Jenderal DPP dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, serta Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf.

Menurut apa yang dikatakan oleh Bang Ruhut Sitompul, semuanya, baik dari Ketua, Ketua Harian, dan Sekjen DPP Partai Demokrat serta Ketua Fraksi Demokrat telah menyerahkan pilihan tersebut sepenuhnya kepada dirinya sendiri. Meskipun dengan rasa berat hati, ruhut tetap menunjukkan kebesaran hatinya. Hal ini dapat dilihat dalam moment pengunduran dirinya tersebut, Ruhut Sitompul nampak dua kali sedang menyeka hidungnya. Dan tak hanya sampai di situ, matanya juga nampak berkaca kaca dipenuhi oleh air mata.

“Gak apa-apa, kita kan harus tegar, manusiawi,” tukas Bang Ruhut mencoba untuk mengimbangi godaan kawan-kawan seperjuangannya di Komisi III DPR RI.

Pemimpin sidang pleno tersebut, Priyo Budi Santoso saat itu sempat memilih untuk melanjutkan agenda rapat tersebut dengan opsi voting atau pemungutan suara untuk mencapai mufakat. Kemudian tanpa perlu aba-aba lebih lanjut, Sang Pemimpin sidang mengetuk palu persidangan. Agenda rapat pleno hari itu memang sarat dengan hujanan interupsi, kebanyakan dari anggota Komisi III memang memilih dilakukannya voting. Hal ini terus terjadi hingga akhirnya Ruhut memutuskan untuk mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketua Komisi III ini.