Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Politik Terhangat – Surat Novanto Pada Jokowi Menuai Kritikan

2 min read

Kritikan demi kritikan bagi Setya Novanto, Ketua DPR yang telah menyerahkan surat sehubungan dengan pelantikan Komjen Budi Gunawan pada Presiden terus bergulir. Usai dari Fraksi Golkar, giliran dari Fraksi Gerindra turut mengkritik aksi Novanto tersebut. “Dia perlu baca lagi UU MD3 yang dulu. Kita harus tegur dia,” tegas Desmon J Mahesa, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Gerindra dari Gedung DPR, kawasan Senayan, di Jakarta Pusat, hari Senin (9/2/2015).

Mulanya Novanto menerima kritikan pedas dari sosok Ketua Fraksi Golkar, Ade Komaruddin sebab menyerahkan surat rekomendasi sehubungan dengan pelantikan Komjen Budi dimana surat tersebut mengatasnamakan pihak DPR pada Presiden. Padalah, masih belum ada rapat untuk konsultasi lebih dahulu bersama fraksi lainnya. “Dia ini harus membaca Undang-undang lagi, maka rambu-rambu pun tidak akan dia tabrak lagi,” ujar Desmon.

Ketua dari DPP Gerindra tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya masih belum menyampaikan teguran langsung bagi Novanto. Dia pun memilih untuk mempersilakan kepada Fraksi Golkar yang memberikan teguran lebih dahulu. “Biarlah, kita tonton dulu Ketua DPR lucu ini,” kata Desmon.

Seperti yang diketahui bahwa surat rekomendasi sempat diserahkan oleh Novanto ketika ia bertemu bersama Presiden Jokowi di hari Senin (2/2) yang lalu. Pada saat itu, Novanto bertemu bersama Jokowi dengan 4 orang pimpinan DPR yang lain. Kemudian ada surat rekomendasi sehubungan dengan pelantikan untuk Komjen Budi yang diserahkan. Namun hingga kini masih belum jelas betul, apakah sebenarnya isi dari surat tersebut. Walau isi dari surat tersebut masih belum jelas, tetapi badai kritik segera menerpa sosok pimpinan DPR tersebut. Kritikan tajam yang pertama muncul dari Ade Komarudin, selaku Ketua dari Fraksi Golkar, fraksi yang menjadi asal dari Novanto sendiri.

“Kita pun juga, tentunya amat menyayangkan adanya sikap dari pimpinan DPR yang mana sudah secara tak sadar merendahkan lembaga yang mana dipimpin sendiri tersebut ketika mereka bertemu bersama presiden pada Istana,” ujar Ade pada keterangan tertulisnya, hari Jumat (6/2/2015).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *