Wed. Jan 10th, 2024

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Polisi Mengungkap Motif Pembunuhan Dan Mutilasi Yang Dilakukan Oleh Tukang Pijat Terapi Di Malang

2 min read

Satreskrim Polresta Malang Kota, Jawa Timur menguak motif pembunuhan yang disertai dengan mutilasi yang dilaksanakan satu orang tukang pijat terapi atas nama Abdulrahman (50) pada pasiennya atas nama Andrian Pranowo (34), warga yang berasal dari Jalan Prapen Indah, Kelurahan Panjangjiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Pihak berwajib menjelaskan, pembunuhan ini dipicu masalah jasa ilmu guna-guna ataupun ilmu pelet yang ditawarkan tersangka pada korban.

Kompol Danang Yudanto yang merupakan Kasatreskrim Polresta Malang Kota mengatakan, insiden ini bermula dari perkenalan tersangka dengan korban melewati aplikasi Tinder, setelah itu pelaku menawarkan bila dirinya memiliki ilmu pelet yang dapat membuat orang lain terpikat pada korban. Korban yang penasaran setelah itu menelepon tersangka buat meminta ajian ilmu pelet ke tersangka.

“Korban memakai jasa ilmu guna-guna yang diarahkan ke satu orang supaya terpikat dengannya,” katanya.

Beberapa hari setelah itu, korban kembali mengunjungi rumah tersangka serta mengatakan kalau ilmu guna-gunanya tak sukses memikat seseorang yang diharapkan. hal ini membuat tersangka merasa tersinggung, akibatnya berlangsung cek-cok sampai adu fisik.

“Korban serta tersangka sempat adu fisik, setelah itu tersangka mengambil celurit di bawah meja di dekat tersangka serta dibacokan ke leher korban sejumlah dua kali, alhasil korban jatuh serta tewas,” ujarnya.

Sesudah mengetahui korban tewas, tersangka membeli pisau potong, setelah itu memotong kepala serta badan korban jadi sembilan bagian serta dimasukkan di tiga kantung keresek. Dua kantung dibuang ke sungai serta selebihnya dikubur di bantaran sungai.

Danang mengatakan, sekarang ini pihak keluarga korban dari Surabaya telah mengunjungi kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang. Keluarga korban pun mengatakan kalau tengkorak korban mutilasi itu betul keluarganya.

“Keluarganya meyakini korban merupakan keluarganya sesudah mengetahui dari tambalan gigi yang lepas,” tutup Danang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *