Akan Kembali Merumput, Ivan Toney Ingin Segera Balas Budi Pada Brentford
2 min read
Penyerang Brentford, Ivan Toney, menjelaskan kalau dia sungguh ingin kembali ke lapangan ketika dia nyaris menyelesaikan waktu hukuman larangan bertanding selama delapan bulan.
Punggawa asal Inggris tersebut adalah pembuat gol terbanyak The Bees season kemarin serta diizinkan buat tampil lagi mulai 16 Januari sesudah kembali latihan pada bulan September.
Brentford sudah merosot ke urutan ke-16 di Liga Inggris, selisih empat nilai dari zona degradasi, serta memerlukan Toney kembali walaupun sang punggawa sudah dihubungkan dengan Arsenal di jendela perekrutan pemain.
“Seluruh orang mengetahui Brentford merupakan klub yang mengusung aspek kekeluargaan, mereka sungguh luar biasa buat saya,” ucapnya pada Sky Sports.
Toney pun memulai targetnya di sisa season ini, dengan menjelaskan kalau dia ingin buat mengamankan tempat di skuad tim nasional Inggris didikan Gareth Southgate buat Euro 2024 season panas ini.
“Saya lapar. lapar serta bersemangat. tidak bermain begitu lama, terlebih saat kamu tak mengalami cedera [itu sulit]. saya lapar buat kembali ke lapangan serta melaksanakan apa yang saya sukai.”
“Selalu ada tugas yang belum selesai saat kamu tak bertanding buat sementara waktu.”
Peluang pertama Toney debut dengan Brentford yaitu waktu menghadapi Nottingham Forest pada 20 Januari, akan tetapi dia menciptakan hat-trick serta satu assist pada kemenangan 5-1 di pertandingan uji coba tim B menghadapi Southampton U-23 akhir minggu kemarin.
“Itu ada di kepala kamu. Rasanya seperti, saya tak sabar buat kembali serta melaksanakan apa yang tak diinginkan oleh seluruh orang. saya mengetahui kalau ada banyak orang yang berpikir: Bisakah dirinya melakukan ini, ataupun bisakah dirinya melaksanakan itu ?, ataupun gimana keadaannya waktu dirinya kembali?”
“Saya mengetahui kualitas saya, jadi saya rasa saat saya masuk ke lapangan, saya cuma akan menjalankan yang terbaik,” jelas Toney.
Toney dihukum oleh FA atau Federasi Sepak Bola Inggris sesudah dia mengakui 232 pelanggaran pada peraturan organisasi mengenai perjudian.
