Nasional Terkini – Siap Direlokasi, Korban Kebakaran Di Tanah Abang
2 min read
Sebuah kebakaran hebat terjadi pada kawasan Jl. Sabeni & Jl. Jatibunder, Kebon Melati, daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Kamis kemarin. Korban dari insiden kebakaran pada hari ini masih mengais dari sisa puing kebakaran demi menyelamatkan barang milik mereka yang mungkin tersisa. Tembok erta jalanan sempit pada perumahan ini nampak menghitam, pada Jumat (6/3/2015). Sisa dari abu kebakaran juga masih hangat berterbangan. Bau dari kayu serta perabotan yang sudah hangus juga masih tercium. Saluran air di permukiman pun juga nampak dipenuhi puing.
Warga memakai masker, mengumpulkan barang yang masih tersisa. Ada warga yang menyelamatkan sebuah meja kayu dengan bagian tepinya sudah gosong. Warga yang lain membersihkan sisa puing dan memasukkannya dalam karung plastik. Ada pula berapa ibu yang menangis ketika mendapati sisa rumahnya yang habis dijilat api. Kebakaran tersebut menghanguskan rumah berlokasi pada Rw 12 & Rt 14. Setidaknya ada 450 kepala keluarga sudah kehilangan tempat tinggal lantaran insiden ini.
Lokasi pengungsian juga sudah dibentuk pada sebuah lapangan 200 meter jaraknya dari tempat kebakaran. Lapangan tersebut dipasangi tenda dan warga dapat memanfaatkannya untuk berteduh. Tidak banyak warga pada tenda tersebut, banyak dari mereka masih ada di lokasi kebakaran demi membersihkan puing-puing sisa kebbakaran. Kebakaran terjadi pada Kamis (5/3) sore sampai malam. Warga mengungsi menuju rel kereta api dan memaksa perjalanan kereta api Stasiun Tanah Abang menjadi kacau.
Kebakaran juga menyebabkan sekitar seribuan warga kehilangan rumah. Warga ditampung untuk sementara pada lokasi pengungsian dan mereka mengaku tidak keberatan bila kelak direlokasi. “Kita gak keberatan jika mau direlokasi. Asal jangan terlalu jauh, mending Pasar Kebon Melati biar enak,” ujar salah satu warga, Wardiasni (35) pada lokasi pengungsian di lapangan RW 12, Jl. Sabeni, Tanah Abang, hari Jumat (7/3/2015). Wardiasni merupakan warga pada RT 9 RW 12 Kel. Kebon Melati. Daerah itu adalah hunian padat penduduk dan mayoritas diisi bangunan yang semi permanen. Nyaris semua warga RW 12 hidup di bantaran Kali Krukut.
