Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terhangat – Polisi Ringkus 13 Tersangka Kasus Kikil Berfomalin

2 min read

Pihak Unit Kriminal Khusus Polres Jakarta Barat berhasil mengamankan hingga 14 orang dari total 6 industri rumahan produk kikil berformalin dari kawasan Kalideres, di Jakarta Barat. Sejumlah 13 orang dari mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka. Berdasar penuturan dari AKBP Putu Putra Sadana, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat aksi penggerebekan dijalankan pada Rabu (11/3) dari informasi warga Januari 2015 yang lalu. Usai selidiki ada 6 industri produk rumahan kikil pada wilayah KOPTTI, Kalideres, Jakarta Barat, kedapatan mengandung kadar formalin.

“Kami bertindak dengan didampingi BPOM selaku ahli pada wilayah Kalideres serta berhasil mengamankan 6 home industri diduga adalah kikil berformalin,” terang Putu dari Polres Jakarta Barat, pada Kamis (12/3/2015). Putu juga sempat menjelaskan bahwa 14 orang yang berhasil diamankan tersebut adalah pemilik dari industri rumahan kikil beserta sejumlah anak buahnya. Seluruhnya sudah ditahan, serta polisi masih lakukan upaya penyelidikan. Diketahui bahwa komplek Koppti, Semanan, Kalideres adalah daerah penjual tahu serta tempe yang berada pada wilayah Jakarta Barat. Ketika ada penggrebekan kikil berfomalin tersebut warga sekitar pun menjadi kaget, tetapi mereka pun mengaku sebenarnya sudah tahu 6 rumah yang sudah digeledah itu memanfaatkan formalin demi mengawetkan produk kikilnya.

“Kita memang sudah tahu, tetapi kan kita juga sama-sama pengusahanya di sini,” kata Wastro pada wartawan, pada Kamis (12/3/2015). Wastro juga mengatakan bahwa, selain halnya formalin kadang pengusaha kikil ini juga memakai wates. Maka dari itu hati-hati jika suka mengonsumsi kikil pada sebuah warung makan. “Coba dilihat waktu yang direndam, dia kan juga pakai wates itu biar lebih putih,” lanjutnya. Pada lokasi terpisah, ketika dikonfirmasi ada banyak juga warga yang mengetahui namun tidak berani melapor, AKP Victor Inkiriwang, Kanit Kriminal Khusus Polres Jakarta Barat,  mengatakan bahwa mungkin ini terjadi lantaran warga merasa takut. Bisa pula warga pada lokasi penggrebekan tak tahu bahaya akan formalin. “Mereka kemungkinan banyak yang tak tahu akan bahaya formalin bila sampai dikonsumsi. Mereka kurang terhadap edukasi formalin dapat memicu kanker,” pungkas Victor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *