Nasional Terhangat – PKS Marah Jaksa Agung & Polri Hadir, KPK Absen

Diberitakan bahwa Komisi III DPR mengadakan seminar sehari dan mengundang segenap petinggi aparat penegak hukum sejak dari Polri, Kejaksaan, BNN, Komnas HAM serta lainnya, tetapi KPK malah tidak hadir. Absennya komisioner KPK tersebut membuat marah Aboebakar AlHabsy anggota DPR dari PKS. “Saya merasa kecewa sebab KPK tak datang. Ini aneh KPK tak ada, kok bisa-bisanya di forum sebesar ini malah tak datang. Mana penghargaan kepada lembaga negara,” tegas Aboebakar AlHabsy.

Hal tersebut disampaikan pada gelar seminar “Outlook 2014, Come to 2015: Outlook Penegakan Hukum 2014 dan Upaya Perbaikan Kinerja di Tahun 2015” dari Gedung Nusantara IV DPR, di Senayan, Jakarta, pada hari Kamis (22/1/2015).  Agenda tersebut memang terbilang cukup besar lantaran dihadiri oleh Jaksa Agung HM Prasetyo, juga Wakapolri, Komjen Badrodin Haiti, serta Kepala BNN, Komjen Anang Iskandar, ada pula Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny Sompie, Kabaintelkam Irjen Djoko Mukti, juga Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso, serta sejumlah Kapolda. Hadir pula dari pihak Komnas HAM, sedangkan pihak KPK tdak kelihatan.

“Ini memang bukan apa-apanya, ini cuma seminar! Hanya untuk memberi sumbangan pemikiran. Tolonglah ketua bisa diberikan hal khusus pada para mitra kita,” lanjut Aboe Bakar. Kekecewaan terhadap tidak hadirnya KPK ini juga disampaikan anggota dari fraksi III PPP, Arsul Sani. Ia menyebut perlu adanya komunikasi lebih baik lagi antar DPR dengan segenap penegak hukum. “‎Kita pun juga amat menyesalkan ketidakhadiran dari KPK ini. Kita harusnya membina komunikasi lebih baik bersama KPK, adanya koalisi tak hanya bersama masyarakat sipil, namun bersama antar institusi lembaga aparat penegak hukum,” kata Arsul Sani.

“Saya merasa khawatir kalau Pak Habib (Aboebakar) ini sudah marah bisa-bisa dicentangi seumlah anggaran (KPK),” katanya. Sampai dengan pukul 12.50 WIB tadi, perwakilan dari KPK juga belum nampak hadir. Agenda sendiri berjalan dengan gelaran sesi tanya jawab.‎ masih belum ada klarifikasi dari pihak KPK terkait kealpaan mereka dalam acara bergensi yang mempertemukan para pembela kebenaran tersebut.