Nasional Terhangat – Kapal Pencuri Ikan Asal Thailand Berhadapan Dengan KRI Sultan Hasanuddin
2 min read
Pemerintah seakan terus menunjukkan konsistensinya demi memberantas aksi illegal fishing yang terus saja terjadi di tanah air. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya langkah dari KRI Sultan Hasanuddin-366 yang berhasil menangkap 2 kapal yang mana dioperatori oleh para nelayan Thailand. Kapal-kapal tersebut tertangkap pada wilayah perairan Natuna, di Kepulauan Riau. Penemuan tersebut bermula saat KRI Sultan Hasanuddin tengah mengadakan Operasi Rakata Jaya pada perairan Kepri. Kapal dari jenis Sigma Class yang sedang berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Komando Armada Laut Barat (Koarmabar) tersebut mendeteksi adanya kontak yang mencurigakan pada radar kapal di hari Kamis (11/12/2014) yang lalu. Usai coba didekati dalam lebih kurang berjarak satu mil, kontak mencurigakan itu berhasil diidentifikasi adalah kapal ikan.
Pada saat itu, KRI yang menjadi kebanggaan Indonesia tersebut sedang beroperasi pada wilayah Laut Natuna. Wilayah perairan perbatasan diantara Indonesia-Malaysia berjarak sekitar 60 mil di sebelah barat Tarempa. Memberi reaksi cepat, maka Letkol Laut Heri Tri Wibowo selaku Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366, memerintahkan para bawahannya agar segera turun. Sebelumnya ia telah berhasil memaksa agar kapal asing tersebut merapat pada KRI. Ditemukan pada kapal yang berukuran sedang tersebut ada 2 palka yang penuh dengan ikan hasil curian. Dalam posisi melautnya, jelas kapal itu telah melanggar wilayah perbatasan sebab ada pada perairan pulau Indonesia.
“Pada saat itu posisi dari kapal ikan itu ada pada 03 39 54 U-104 58 27 T, yang tepatnya pada perairan bagian barat Pulau Jemaja,” terang Heri pada keterangannya yang diterima wartawan pada Minggu (13/12/2014). Setelah dilakukan penggeledahan, dokumen kapal tersebut ternyata juga tidak lengkap. Keasliannya pun diragukan. Selain dari itu ABK (Anak Buah Kapal) yang dinamai KM Tanjung Pura 02 tersebut semuanya adalah warga negara Thailand. Ditemukan pula 2 palka penyimpanan ikan pada kapal tersebut yang terisi penuh dengan ikan. Dan yang lebih parah adalah, pada tiang tertinggi milik KM Tanjung Pura 02 tersebut, berkibarlah bendera Indonesia yang mana diduga bahwa lambang negara tersebut dipakai mengelabuhi petugas.
