Nasional Terkini – Pasukan Kostrad Bantu Evakuasi Korban Longsor
2 min read
Demi membantu para korban juga mengatasi bencana longsor yang telah terjadi pada wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, maka Kostrad menerjunkan 2 SSK Yonzipur-9/2 Kostrad juga kendaraan serta alat berat mereka dari markas Ujung Berung, Bandung di hari Minggu (14/12/2014). Pasukan tersebut akan bertugas untuk membuka akses jalan untuk masuk, sebab guna mendekati sejumlah titik lokasi longsor memang sangat sulit lantaran medan yang juga sangat menyulitkan. Sebelumnya juga diketahui bahwa Sabtu (13/12/2014), pihak Kostrad sudah memposisikan 1 SSK Yonif-412/R/6/2 Kostrad juga ditambah 1 SSK Yonarmed-11/1/2 Kostrad guna membantu upaya evakuasi korban demi menunjang jalannya evakuasi, pasukan Kostrad pun membangun tenda darurat guna menampung pengungsi serta dapur umum pada Desa Sampang, Karangkobar.
Pengiriman pasukan tersebut menjadi wujud kepedulian pihak Kostrad pada musibah bencana yang kerpa terjadi pada wilayah Indonesia, apalagi yang kini ini terjadi ada di Banjarnegara. “Pasukan segera bekerjasama dengan unsur serta pihak terkait, memberi pelayanan terbaik demi meringankan korban yang sedang tertimpa musibah” kata Letkol Inf Yudha M. D. Z., selaku Kepala Penerangan Kostrad pada pernyataannya kepada wartawan.
Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo juga meninjau lokasi longsor di Dusun Jemblung, Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, demi memastikan kecepatan dari proses evakuasi. Jokowi diketahui bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, di Jakarta, hari Minggu (14/12/2014) pagi menuju lokasi longsor. “Yang terpenting adalah kecepatan dari proses evakuasi. Pagi tadi saya terima laporan 20 korban meninggal,” ujar Jokowi, tak lama sebelum ia tinggalkan Jakarta ke Banjarnegara.
Jokowi menambahkan kecepatan dari evakuasi menjadi hal yang penting demi meminimalisir jatuhnya korban. Ia juga menyatakan bahwa proses pemberian bantuan pada pos pengungsi harus berjalan dengan lancar. Jokowi melanjutkan, tak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah dari alat berat pada lokasi longsor. Selanjutnya segera ia putuskan usai lakukan peninjauan pada posko pengungsi serta lokasi bencana. “Kita baru mau ke lapangan, lalu setelah di lapangan baru bisa ngerti. Kalau masalah bantuan gak masalah,” katanya.
