Nasional Terhangat – Banyak Kasus Terancam Terhenti Saat KPK Dilumpuhkan

Tempo 2 bulan ini, pihak KPK sudah diserang dari semua penjuru. Malah Zulkarnain, Wakil Ketua KPK menyebut serangan bertubi-tubi tersebut bagaikan tsunami yang dapat melumpuhkan KPK. Seperti diketahui 2 orang petinggi KPK, Abraham Samad serta Bambang Widjojanto telah ditersangkakan polisi. Kini ada 2 pimpinan lagi masih tersisa, yaitu Adnan Pandu Praja serta Zulkarnain. Namun sisa tersebut juga segera ditersangkakan.

Tak hanya itu saja, sejumlah 21 penyidik KPK pun diwanti-wanti Komjen Budi Waseso, Kabareskrim segera ditersangkakan pula. Malah Novel Baswedan, yang hanyalah penyidik madya KPK pun juga turut dibawa-bawa akan ditersangkakan. Sampai saat ini, Jokowi yang sanggup menyelematkan KPK pun tak kunjung bersikap. Presiden memilih diam. KPK pun segera tamat dan jadi bagian kecil sejarah pemerintahan pimpinan Jokowi. Bila KPK benar bubar serta tak dapat bekerja kembali, maka berakibat pada terhentinya sejumlah kasus besar yang mana kasus-kasus ini sudah sampai tahap penyelidikan serta penyidikan.

Diantaranya adalah kasus dalam Kementerian ESDM serta Kemnbudpar dengan Jero Wacik sebagai tersangka yang masih berada dalam penyidikan. Jero Wacik masih belum ditahan, tetapi proses pemberkasan penyidikan pada kasus ESDM hampir rampng. Ada pula kasus suap APBNP dalam Kementerian ESDM komisi VII DPR dimana Sutan Bhatoehaga jadi tersangka dan sudah ditahan. Pemberkasannya hampir rampung tetapi penanganan kasus terancam dihentikan kalau KPK lumpuh.

Selanjutnya ada kasus korupsi dana haji yang menjerat Surya Dharma Ali. Kasus yang investigasinya hingga ke Arab Saudi tersebut yang paling banyak dirugikan ialah jamaah haji sebab dana yang dikorupsi ialah uang setoran jamaah demi berangkat menunaikan ibadah haji. Lalu kasus pencucian uang oleh Muhammad Nazaruddin. Nazar kuat diduga memborong saham Garuda menggunakan uang korupsi sejumlah proyek yang ditangani PT Duta Graha Indah (DGI) yang merupakan perusahaannya. PT DGI tersebut juga masih tenang beroperasi.

Ada juga pencucian uang oleh Tubagus Chaery Wardhana‎ yang mana ratusan aset milik Wawan sudah disita oleh KPK. Kasus Alkes serta pemerasan oleh Ratu Atut Chosiyah. Sosok eks Gubernur Banten tersebut masih diikat pula dengan 2 kasus oleh KPK, yaitu korupsi pengadaan Alkes serta pemerasan yang masih disidik oleh KPK. Lalu Hadi Poernomo sebagai tersangka dalam kasus Pajak Bank BCA. Kasus ini terjadi ketika Hadi Poernomo sedang menjabat Dirjen Pajak. Ada pula korupsi pengadaan e-KTP dengan salah satu tersangkanya eks Dirjen Dukcapil, Sugiharta. Dan masih banyak lagi kasus yang akan menggantung atas lumpuhnya KPK.