Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terbaru – Insiden Bengkel Cafe, Razia Atas Perintah Panglima TNI

2 min read

Kejadian penganiayaan kepada Kompol Arsya Khadafi yang dilakukan anggota TNI pada Bengkel Cafe, SCBD, kawasan Jakarta Selatan, terjadi ketika dilakukannya agenda operasi gabungan Penegakan Ketertiban (Gaktib). Jenderal Moeldoko, Panglima TNI menegaskan dimana jajarannya melaksanakan razia tersebut atas perintah dari dirinya saat operasi itu. “Oh iya, kita sedang operasi. Panglima kan sudah membuka (Gaktib) di bulan Desember lalu, kemudian Operasi Gaktib tersebut dilaksanakan secara terpadu melalui semua angkatan serta kepolisian,” kata Moeldoko dari Mabes TNI, Cilangkap, kawasan Jaktim, pada hari Rabu (18/2/2015).

Dalam operasi itu dikatakan oleh Panglima TNI, semuanya berada pada satu koordinasi yang mana TNI pun juga sudah melibatkan unsur dari pihak Polri. Kini pihak Polisi Militer (Pom) juga sedang menyelidiki kasus itu. “Pada operasi itu tak boleh tidak bersatu, dan harus terpadu. Maka dari itu senantiasa melibatkan pihak kepolisian. Juga sedang diusut Pom kita,” terang Jenderal dengan Bintang 4 tersebut. Moeldoko juga meminta supaya semua pihak dapat melihat permasalahan ini dengan obyektif. Baik dari TNI dan Polri dikatakannya sama-sama bersalah pada insiden yang terjadi di hari Sabtu (7/2) waktu dinihari yang lalu tersebut.

“Demi mendudukkan permasalahan, ini kan sebenarnya terjadi dari rekan-rekan kepolisian yang salah, tetapi kita juga sudah salah. Kita mengaku salah. Tetapi tingkat kesalahan yang seperti apa, perlu kita lihat,” kata Moeldoko. Sosok yang merupakan mantan Pangdam Siliwangi tersebut terus berupaya guna lakukan evaluasi supaya pertikaian diantara anggota TNI dengan Polri tak terjadi lagi. Moeldoko pun berjanji guna memperbaiki disiplin dari pasukannya.

“Jika memang diperlukan akan ada hal-hal yang dipakai agar menjadi terapi demi membenahi disiplin tersebut yang dilakukan,” tutupnya. Usai insiden tersebut, Kompol Arsya mengadu pada Komisi III DPR di hari Selasa (17/2) yang lalu. Selain itu, Arsya juga meneruskan kasus tersebut ke meja hijau. Sepertinya, Arsya merasa tidak percaya atau ragu terhadap kemampuan tim dari Polisi Militer dalam mengadilinya hingga ia memperpanjang masalah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *