Nasional Terhangat – Asrama Bekas Tentara Di Cawang Jadi Sasaran Penggerebekan Miras

Sedikitnya 100 personel dari TNI mengadakan penggerebekan sehubungan minuman keras serta narkoba malam lalu pada lokasi di Jl. Swadaya Cawang, tepatnya ada di dekat Markas Kodam Jaya, Jl. Sutoyo, Jaktim. Mayjen TNI M Fuad Basya, Kapuspen TNI pun membenarkan terkait lokasi penggerebekan tersebut adalah bekas asrama tentara. “Jadi ini bukanlah pada asrama TNI, namun perumahan-perumahan yang mana sebagian dihuni oleh warga sipil,” kata Fuad kepada wartawan, Sabtu (20/12/2014). “Bukanlah asrama tentara, namun asrama bekas tentara yang namanya adalah Perumahan 26 Mei,” tambahnya.

Terkait ada maupun tidaknya anggota TNI terlibat dalam kasus tersebut, Fuad masih enggan untuk berkomentar sebab pihaknya telah melimpahkan kasus itu pada pihak Polres Jakarta Timur. Ketika dilakukan penggerebekan, suasana pada lokasi tersebut amat ramai petugas TNI yang memakai baju hijau. Tak ada suara tembakan pada kegiatan penggerebakan itu. Warga yang sedang melintas masuk pada jalan itu pun terpaksa diperiksa oleh petugas TNI. Petugas pun berhasil mengamankan 2 sajam yang berupa parang dan 1 plastik berbungkus alumunium foil yang diduga kuat berisi narkoba, juga 1 jeriken dan sebuah panci.

Penggerebekan miras di Cawang, Jakarta Timur tersebut juga melibatkan personel dari polisi. Yang mana termasuk di antaranya adalah personel dari Polisi Militer (PM) serta Provost. Penggerebekan itu berlangsung di hari Jumat (20/12/2014) pada sekitar jam 23.00 WIB. Untuk barang bukti yang berhasil diamankan adalah ratusan botol miras selain temuan yang ditemukan di atas. Beserta sejumlah barang bukti tersebut, ada pula 7 pria serta 2 wanita yang ikut diamankan. Para petugas lalu membawa 9 orang tersebut, beserta barang bukti menuju Mapolres Jakarta Timur.

Penggerebekan tersebut berlangsung dengan dramatis. Hingga ratusan personel dari TNI serta Brimob mengadakan penggerebekan sambil menenteng senjata berlaras panjang. PM serta Provost pun juga turun tangan. Pasukan bersenjata tersebut dikerahkan sebab memang lokasi penggerebekan tersebut adalah asrama TNI yang saat ini dihuni oleh warga sipil. Kasus tersebut saat ini ditangani pihak Polres Jakarta Timur.