Nasional Terhangat – Warga Piyungan Tewas Dengan Celurit Menancap Di Kepala
2 min read
Diberitakan bahwa seorang buruh pada sebuah pabrik produk hasil kulit yang tinggal di desa Banyakan, Sitimulyo, kawasan Piyungan, Bantul, meninggal usai terkena sabetan celurit oleh orang yang tidak dikenal. Korban yang bernama Toni Eko Saputro (19) tersebut jatuh tersungkur dalam keadaan kepala yang masih tertancap oleh ujung celurit. Peristiwa tersebut menyisakan duka untuk pihak keluarga. Triyono, yang tak lain adalah ayah korban, nampak terbaring lemas dalam kamar usai beberapa kali ia pingsan. Sedangkan sang ibu korban, Ngatini, tidak hentinya menangis di sebelah jasad korban yang pada siang tadi pukul 14.00 WIB dimakamkan.
“Anaknya pendiam, dan setahu saya gak punya musuh. Saya ikhlas, mudah-mudahan bisa segera ketangkep lalu dihukum sesuai dengan prosedur hukum,” ujar Ngatini ketika ditemui dari kediamannya yang ada di dusun Sitimulyo, Piyungan, pada hari Minggu (21/12/2014). Peristiwa tersebut terjadi ketika Toni hendak pulang usai kerja pada sekira pukul 14.30 WIB, hari Sabtu (20/12/2014) kemarin. Dengan mengendarai sepeda motornya, Mio AB-2741-W, Toni, sang korban sempat dihadang 2 orang yang juga mengendarai motor Jupiter MX berwarna hitam, pada lokasi dekat pabrik Dong Yong Trees yang tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Adalah Sarijo (42), salah seorang warga yang kebetulan menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa kedua belah pihak sempat terlibat dalam cekcok hingga akhirnya satu dari pengendara Jupiter tersebut mengeluarkan sebilah celurit lalu menyabet si korban. Toni pun jatuh tersungkur dalam keadaan celurit yang tertancap pada kepalanya. “Toni pulang dari selatan beriringan. Dan sepertinya dia sempat cekcok lalu akhirnya dia dicelurit. Korban pun ambruk serta celuritnya masih tertancap pada kepala,” terang Sarijo.
Usai korban tersungkur, si pelaku segera larikan diri menuju utara. Beberapa warga sempat mencoba untuk menghadang pelaku melarikan diri, tetapi mengurungkan niat mereka usai pelaku mengeluarkan pistol lalu menodongkan ke warga. “Gak tahu itu pistol beneran apa bukan. Tetapi warga pada akhirnya takut,” lanjutnya. Insiden yang masih belum diketahui pasti penyebabnya tersebut kini ditangani aparat Polsek Piyungan serta Polres Bantul.
