Nasional Terbaru – Tangkuban Perahu Berstatus Waspada, Pengunjung Putar Balik
2 min read
Diberitakan bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berlokasi pada perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Subang berada dalam status waspada. Status tersebut diberitahukan oleh pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Atas hal tersebut, para pengunjung yang berdatangan kemudian terpaksa memutar balik kendaraanya sebab mereka tak diperkenankan untuk masuk. Seperti yang diketahui nahwa, lewat situsnya di hari Rabu (31/12/2014) yang lalu, pihak PVMBG telah memberikan rekomendasi pada wisatawan serta warga sekitar supaya tak mendekati kawasan Kawah Ratu, yang ada Gunung Tangkuban Perahu dengan radius 1,5 kilometer. Dari rekomendasi itu para pengunjung pun dipastikan terpaksa tak dapat menikmati keindahan kawah eksotis tersebut.
Pantauan wartawan, pada hari Kamis (1/1/2015) wisatawan yang telah terlanjur masuk di gerbang masuk pun kemudian terpaksa memutar kendaraannya dan keluar meninggalkan kawasan wisata tersebut. Sebagian dari pengunjung yang tiba menggunakan kendaraan roda dua pun juga menepikan kendaraanya kemudian sekedar duduk di pinggiran jalan. Ketika coba dikonfirmasi terkait penutupan itu, Hendrasto menyatakan bahwa PVMBG tak mempunyai hak dalam menutup kawasan wisata. Pihak PVMBG menurutnya hanyalah memberikan rekomendasi pada pihak pemerintah setempat supaya peningkatan aktivitas vulkanik semacam ini dapat diantisipasi sedini mungkin dampaknya.
“PVMGB tak memiliki kapasitas dalam menutup serta membuka. Kita hanyalah memberi rekomendasi bagi pemerintah daerah. Sebab ada aktivitas meningkat maka kami pun memberikan warning,” terangnya. Salah satu dari pengunjung yang sempat datang adalah Komaliyah (28). Warga asal Cilamaya tersebut mengaku masih baru mengetahui terkait status dari Gunung Tangkubanparahu yang masuk ke waspada ketika ia tiba di kawasan tersebut. “Pas kita datang ke sini kita baru tahu. Ya udah istirahat saja dulu,” kata Komaliyah yang sampai di lokasi berdua memakai kendaraan bermotor dengan suaminya. Sedangkan pengunjung yang lainnya, Abdullah (34) yang telah terlanjur datang dengan anak istrinya pun berencana segera alih tempat wisata menuju ke Ciater. “Paling ya ke Ciater. Saya sendiri soalnya masih baru tahu pas datang ke sini,” katanya.
