Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional – Kekerasan Pada Anak, Pelakunya Orangtua Sendiri

2 min read

Kekerasan pada anak tidak hanya dilakukan oleh orang lain tapi juga dapat dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Kebanyakan anak yang mendapat perlakuan tersebut karena hubungan antar orangtuanya yang tidak harmonis. Anak yang menjadi korban perlampiasan atas amarah yang mereka miliki.

Seorang Asisten Kesra Setda Pemprov Sumsel Ahmad Najib di Palembang mengatakan bahwa disetiap rumah tangga yang sudah tidak harmonis, akan terdapat kekerasan pada anak. Hal seperti itu lah yang sangat membuat tragis hidup seorang anak. Dalam hal ini dia juga akan berupaya untuk mencegah tingkat kekerasan terhadap seorang anak yang dilakukan oleh keluarganya sendiri. Tidak hanya itu saja, dia juga perlu melakukan pendampingan hukum untuk menghindari kekerasan. Para orangtua akan lebih berpikir panjang untuk menyakiti seorang anak.

Pernikahan yang terlalu dini dapat menjadi faktor utama penyebab tidak harmonisnya suatu hubungan suami istri. Maka dari itu dihimbau untuk semua masyarakat agar tidak melakukan pernikahan di usia dini. Umur yang terlalu muda kadang tidak dapat mengontrol emosi serta amarah. Masalah tersebut juga dijelaskan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Setda Sumsel yaitu Susna Sudarti bahwa kekerasan kepada anak juga dapat terjadi karena kasus perceraian serta perebutan hak asuh anak. Mereka merebutkan seorang anak tanpa mengetahui dampak negative yang akan menimpanya. Mereka juga akan bersikap egois dan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Faktor yang lain seperti masalah ekonomi dalam rumah tangga juga dapat menjadi penyebab kekerasan terhadap anak.

Kekerasan tersebut akan membuat mental seorang anak menjadi lemah dan tidak dapat terkendali. Nasip anaklah yang akan menjadi taruhannya serta masa depan akan membuatnya bersikap sama seperti orangtuanya. Banyak sekali contoh didunia nyata, seperti anak menjadi selalu melawan dan membantah dengan orangtuanya. Di Sumatra Selatan tahun 2013 terdapat 883 kasus kekerasan terhadap anak, tahun 2014 terdapat 1.060, ditahun 2015 terdapat 1.037 dan ditahun 2016 sampai bulan Juli ini terdapat 500 kasus. Tidak seharusnya seorang anak mendapatkan perlakuan buruk dari orangtuanya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *