Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasioanal Terhangat – Lewat SMS, Menteri Susi Pandu Nelayan Ringkus Pencuri Ikan

2 min read

Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan sempat membimbing para warga nelayan yang ada di Tanjung Balai, di Sumatera Utara, demi menangkap kapal asing pencuri ikan pada perairan Indonesia. Hal tersebut ternyata bisa dilakukan melalui cara berkomunikasi lewat media pesan singkat alias SMS. Pada acara Refleksi Tahun 2014 dan Outlook Tahun 2015 pada Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Jakarta, hari Senin (5/1), salah satu perwakilan nelayan yaitu Zulkifli, mengungkapkan kisahnya saat membantu para aparat untuk menjaga wilayah perairan Indonesia tersebut.

Pada saat itu, Zulkifli mendapati ada kapal asing di lautan. Zulkifli kemudian mencoba menghubungi nelayan sekitarnya menggunakan radio. Mereka lalu sepakat guna melapor pada Menteri Susi lewat media SMS. “Ada nelayan yang SMS ke saya, ‘Bu, ada kapal pencuri ikan. Boleh itu ditangkap?’ Saya lalu jawab, ‘Boleh,'” ujar Susi pada acara itu. Sosok pemilik maskapai Susi Air tersebut kemudian menuntun warga nelayan pula agar melapor pada pihak yang berwenang.

Kemudian , Susi menerima laporan lanjutan perwakilan nelayan tersebut. “Lalu ada SMS, ‘Kapal telah kami tangkap.’ Dan saya membalas, ‘Alhamdulillah, lanjutkan.’ Hal ini sangat luar biasa. Juga harus diapresiasi,” terang Susi sebelum memberikan penghargaan pada perwakilan nelayan itu. Menurut pendapat Susi, orang seperti Zulkifli ini harus diberikan penghargaan sebab mempunyai kesadaran guna menjaga perairan Indonesia. “Lautan Indonesia luas. Tak cukup hanyalah polisi maupun aparat saja yang menjaga. Maka harus ada orang yang seperti ini,” kata Susi.

Di beberapa waktu lalu, Menteri Susi Pudjiastuti juga menyatakan bahwa pada saat ini sudah banyak kapal yang tidak memiliki izin untuk berlayar pada perairan Indonesia. Kapal tersebut memakai nama perusahaan yang fiktif. Walaupun tidak berizin, ternyata kapal itu secara bebas mencari ikan pada wilayah lautan Indonesia. “Ada banyak nama kapal dengan perusahaan yang tidak ada. Ada banyak nama yang fiktif, serta ini harus ditindaklanjuti,” tegas Susi ketika bertandang pada kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, pada Rabu (24/12/2014) yang lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *