Berita Nasional Terkini – Dengan BE-200, Pihak Rusia Juga All Out Cari AirAsia
2 min read
Para penyelam asal Rusia turut serta pada operasi pencarian bangkai dari pesawat AirAsia pada hari ini. Beberapa peralatan canggih juga dibawa oleh penyelam asal negeri beruang merah tersebut. “Pada kali ini ada tim dari Rusia, mereka membawa para penyelam pula, jumlahnya 17,” terang Marsdya FHB Soelistyo, Kabasarnas pada jumpa pers dari kantornya di Jl Angkasa, Kemayoran, di Jakarta, pada Minggu (4/1/2015) jam 11.40 WIB.
Soelistyo juga menerangkan bahwa pihak Rusia telah mengirim 22 penyelam guna membantu evakuasi pesawat AirAsia, tetapi hanya sejumlah 17 penyelam saja yang dapat diangkut kapal tunda samudera dan menuju area prioritas pencarian Teluk Kumai. Sejumlah 17 penyelam tersebut nampak membawa serta peralatan canggih guna percepat pencarian. “Mereka bawa robot untuk bawah air, juga alat seperti unmanned submersible. Itu juga alatnya memiliki batasan, nanti saja dilihat,” terang Soelistyo.
Seperti diketahui bahwa selain halnya mengirim penyelamnya, Rusia pun turut menerjunkan pesawat amfibi pada proses evakuasi dari korban AirAsia QZ85010. Ada pesawat Beriev BE-200 yang sangat efektif pada proses evakuasi jenazah sebab sanggup mendarat di air. Sesuai rencana, pesawat itu juga melakukan pencarian untuk AirAsia pada hari ini dalam area pencarian pada poin III le arah selatan dari ketinggian 1000 feet dari permukaan laut. Sementara itu, masih belum diketahui pula terkait BE-200 yang landing di laut sebab memerlukan perhitungan atas ketinggian gelombang.
“Kemarin sudah siap operasi tetapi lantaran cuaca yang buruk, maka Basarnas pun meminta untuk ditunda. Namun hari ini sudah siap penuh untuk beroperasi. Jika ombaknya memang memungkinkan kita dapat turun pada permukaan laut, namun jika ombak terlalu tinggi tidak memungkinkan. Penyelam kami juga sudah bekerja,” terang sumber. “Untuk ombak mencapai 3 meter memang tidak bisa. Pesawat canggih yang manapun juga masih belum sanggup mendarat di ombak yang setinggi itu. Jika laut tenang itu baru bisa, untuk ombak yang sekedar 1 meter juga masih bisa,” lanjutnya. Selain itu ada pula peawat lain milik Rusia yang juga didatangkan namun tidak ikut dalam operasi pencarian.
