Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terhangat – Ini Alasan Tarif Angkutan Organda Tetap Walau BBM Turun

2 min read

Seperti yang diketahui bahwa pemerintah di awal tahun secara resmi turunkan harga BBM dari jenis Premium juga Solar. Harga Premium saat ini menjadi Rp 7.600 untuk tiap liter dari yang sebelumnya seharga Rp 8.500 tiap liter sementara Solar menjadi Rp 7.250 setiap liter awalnya Rp 7.500 per liternya. Walau harga Premium serta Solar turun, tetapi tarif untuk angkutan kota (Angkot) yang beroperasi pada Kota Tangerang tak mengalami perubahan. Mereka pun tetap memakai tarif seperti ketika BBM naik pada beberapa waktu yang lalu.

“Untuk sementara ini tarif gak mungkin untuk diturunkan, sebab berkuranganya harga BBM ini lantaran ikut harga pada minyak dunia. Maka dari itu dapat secara tiba-tiba naik kembali,” terang Rudi Faisal Siregar, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangerang pada Minggu (4/1/2015). Menurut penuturannya, untuk turunkan tarif angkot bisa menjadi sangat riskan serta bisa memicu gejolak apabila kelak harga BBM secara tiba-tiba naik kembali. “Memang untuk idealnya adalah turun, namun ini juga riskan. Kita pun mengalami dilema, jika salah mengambil keputusan, maka para sopir angkot kemungkinan demo kembali,” terangnya.

Sebelumnya diketahui bahwa pemerintah Kota Tangerang dengan pihak Organda telah menyepakati adanya kenaikan tarif angkutan umum seharga Rp 1.000. besaran tarif ini berlaku sejak 20 November 2014 yang lalu usai kenaikan harga terhadap BBM. Sementara jumlah angkot yang beroperasi pada Kota Tangerang kini ada sekitar 5.000 unit. Sementara angkot ini beroperasi pada 20 trayek.

Dari wilayah yang lain, Agus Adrianto, Ketua Organda DIY juga mengatakan bahwa penurunan harga BBM tersebut tak secara otomatis menjadikan mereka lega. “Kita gak ada perubahan tarif walau BBM turun,” terangnya pada wartawan, hari Jumat (2/1/2015) lalu. Ia mengatakan bahwa harga BBM bukanlah satu-satunya yang sanggup mempengaruhi besaran tarif angkutan umum. Diantaranya harga spare part serta nilai tukar rupiah yang ikut turun juga mempengaruhi tarif angkutan. Dia pun mencontohkan semenjak naiknya harga BBM serta melemahnya rupiah menjadikan harga spare part menjadi naik sampai 20 persen. “Naiknya harga spare part tak sebanding turunnya harga BBM, apalagi solar yang cuma turun 3 persen,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *