Misteri – Mars, Kapal 450 Tahun Terkutuk Yang Penuh Harta
2 min read
Harta karun memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang apalagi bagi mereka yang memang meimiliki profesi sebgai pemburunya. Kali ini sebuah kapal laut dan diberikan julukan Mars, berhasil diketemukan. Temuan kapal yang diduga dibuat pada sekitar abad 15, yang khusus diperuntukkan bagi dewa Romawi, dan dipakai dalam peperangan bola api. Namun tak hanya seperti kapal perang saja, ternyata kapal ini pun konon juga dipenuhi oleh koin emas juga perak.
Memerlukan waktu yang sangat lama dalam upaya menemukan kapal yang telah terdampar pada Laut Baltik tersebut. Seorang sejarawan yang bernama Johan Ronnby, berasal dari Universitas Soderton menyataka bahwa, kapal tersebut diperkirakan menjadi sebuah mata rantai yang menghilang dalam catatan sejarah. “Ini merupakan rantai yang menghilang,” terang Ronnby. Ia pun juga tak ingin menghancurkan sedikitpun artefak yang tersimpan apik dalam dasar laut tersebut. Dan maka dari itu pula, ia beserta tim mengadakan scan 3 Dimensi, supaya kapal itu dapat direkonstruksi seperti halnya saat sedia kala.
Dan penemuan dari kapal tersebut menjuadi puncaknya, hingga kurang lebih selama 20 tahun melakukan pencarian, baik itu oleh para pemburu harta karun maupun sejarawan yang memiliki kepedulian terhadap masa lalu. Mars sendiri menjadi sebuah mesin perang pada zamannya, yang diperkirakan telah tenggelam di tanggal 31 Mei 1564 silam. Terlihat bahwa kapal tersebut dipersenjatai dengan sangat baik. Akan tetapi dikarenakan pada saat itu ada cukup banyak tentara sekutu, maka pada akhirnya kapal tersebut berhasil ditenggelamkan beserta kru juga kargonya.
Sebuah legenda juga ada yang mengatakan bahwa, apabila berniat untuk menenggelamkan kapal tersebut, maka pasukan sekutu perlu membawa lonceng yang diambil dari gereja, demi menaklukkan kapal yang didesign untuk perang itu. Entah ini merupakan kutukan atau ilmu sihir yang terdapat pada kapal tersebut. Selain itu, Ronnby sendiri juga masih belum berkeinginan untuk mengambil harta karun yang tersimpan pada bagian dalam dari kapal tersebut, lantaran hal ini dikhawatirkan akan memicu ketidak stabilan pada kapal yang berusia sangat tua tersebut.
