Misteri – Bagaimana Piramida Dibangun?

Nampaknya bangunan Piramida yang nampak kokoh berdiri di wilayah Mesir tersebut masih saja jadi ‘magnet’ tersendiri bagi sejumlah peneliti dari penjuru dunia. Mereka terus saja berusaha untuk memecahkan teka-teki misterius terkait bagaimana cara dari masyarakat Mesir pada zaman kuno dalam membuat bangunan yang semegah itu. Pada kali ini sebuah percobaan penjelasan datang dari peneliti asal University of Amsterdam, Belanda. Menurut pendapat mereka, orang pada masa Mesir kuno menggunakan tehnik pintar, yaitu pasir yang basah. Mereka meletakkan benda yang berat  diantaranya batu serta patung yang besar di sebuah kereta luncur pada pasir gurun, yang mana sebelumnya sudah terlebih dahulu dibasahi menggunakan air.

Melansir dari Mashable juga Daily Mail, pada Jumat 2 Mei 2014, ketika pasir gurun tersebut kondisinya sedang lembab, maka pasir tersebut akan berubah menjadi lebih kaku saat dibandingkan pada saat masih kering. Ini merupakan kelembaban yang sangat tepat untuk dapat menghasilkan tekstur pasir yang padat juga rata. Menurut salah seorang peneliti, menggunakan perpaduan dari jumlah air yang pas, maka kereta bisa meluncur dengan lebih mudah serta cepat. “Ini dikarenakan pasir yang tidak akan menumpuk pada bagian depan kereta luncur tersebut, seperti apa yang terjadi ketika pasir pada keadaan yang kering,” ujar dia.

Teori yang diutarakan oleh peneliti tersebut ternyata juga diperkuat oleh lukisan yang ada pada bagian dinding makam di salah satu dari Firaun yang bernama Djehutihotep yang mana mendeskripsikan tentang trik yang digunakan dalam mengangkut patung serta blok batu yang berukuran besar. Lukisan tersebut sama persis tehadap percobaan yang telah dilakukan oleh tim peneliti.

Sementara itu, hasil dari penelitian yang sudah diterbitkan pada Physical Review Letters tersebut dapat menjadi sebuah inspirasi baru untuk para ahli, supaya bisa diterapkan menjadi salah satu alternatif transportasi pada masa kini. Hal ini bisa menjadi sebuah solusi yang menjadi pencerahan dalam upaya untuk penghematan pada konsumsi bahan bakar atas minyak bumi yang semakin menipis.