Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Mancanegara Terkini – Charikot, Resor Himalaya Yang Jadi Pusat Gempa

2 min read

Jumlah korban tewas oleh gempa susulan di Nepal pada tempo kurang dari 3 minggu semakin bertambah. Adalah Charikot, sebuah resor yang berlokasi pegunungan Himalaya menjadi daerah terparah sebab menjadi pusat gempa. Seperti yang dilansir oleh Telegraph, pada Kamis 14 Mei 2015, pihak kepolisian menyatakan 34 warga dipastikan tewas karena terperangkap di reruntuhan rumah. Bahkan salah satu dari korban tewas adalah Ayush Karki yang masih berusia 6 tahun.

“Kemarin kami berhasil mengevakuasi 3 wanita dari sebuah bank yang roboh, namun mereka diketahui tewas ketika mendapat pengobatan. Ini sungguh tragis,” ujar Ram, relawan polisi yang bertugas mengkoordinasi paya penyelamatan lokal. “Gempa bumi pada lokasi Charikot menelan sangat banyak korban,” sambungnya. Sebagian besar wilayah kota banyak yang kehilangan pada lokasi Buddhist Temple Road yang menuju puncak bukit Panorama Resort.

Ada banyak bangunan pada jalur pendakian runtuh serta 25 orang dinyatakan meninggal dunia. Resor itu didirikan Top Thapa bersama istrinya, Judith, yaitu seorang arsitek asal Swiss di tahun 2000. Resor tersebut menjadi lokasi destinasi akhir pekan yang amat digemari oleh para pengendara motor serta pejalan kaki demi menikmati pemandangan indah yang ada di atas ketinggian 23.000 kaki pada Gauri Shankar.

“Gempa ini lebih kuat serta lebih dekat,” ujar Thapa. Dari ketinggian atas bukit, suaminya sedang menyaksikan orang yang ada di bawah resor berusaha melarikan diri demi bertahan hidup. “Bangunan menjadi gemetar, banyak orang menjadi terkejut hingga banyak yang mati. Mereka pun mencoba tempat tinggi demi bisa melarikan diri dari kejadian gempa tersebut,” ujar Top Thapa.

Lokasi kota terpencil yang diperlukan perjalanan hingga 5 jam dari Kathmandu dan hanya berjarak dekat dari area yang terparah oleh dampak gempa, memaksa para warganya kehilangan tempat tinggal. “Semua orang hanya bisa menafkahi keluarga mereka sendiri saja, tak ada yang mau peduli,” ujar salah satu warga kota tersebut. Salah seorang pekerja bantuan asal Amerika yang tak menyebutkan namanya juga mengatakan bahwa ia sudah mendaki di luar Charikot ketika terjadi gempa. “Saya menyaksikan rumah yang hancur, tanah longsor dan berdebu. Saya takut,” ujarnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *