Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Ternyata e-cigarette Tak Bikin Berhenti Merokok

2 min read

Orang yang hijrah dari rokok konvensional dari tembakau ke rokok elektrik alias e-cigarette nyatanya tak lantas menjadikan kebiasaan merokok mereka terhenti. Hal ini dimuat dalam studi terbaru oleh Pusat Studi Tembakau, University of California, San Francisco di Amerika Serikat. “Kemungkinan untuk berhenti justru 28% lebih rendah bagi para perokok elektrik jika dibandingkan dengan yang sama sekali tidak,” sebut penulis penelitian Stanton Glantz dan dikutip oleh Reuters.

E-cigarette sendiri memang menerapkan teknik merokok seperti rokok konvensional, tidak menggunakan rajangan tembakau yang lalu dibakar, rokok elektrik memakai baterai serta alat pemanas guna menghasilkan nikotin serta aroma lainnya lewat uap, daripada asap. Glantz bersama rekan penelitian, Sara Kalkhoran menuliskan pada The Lancet Respiratory Medicine dimana terdapat banyak alasan untuk bermigrasi ke e-cigarette, satu diantaranya adalah untuk dari menghisap rokok konvensional. Sementara alasan yang lain, rokok elektrik diyakini lebih sehat ketimbang rokok tembakau.

Dua alasan ini, lanjut Glantz dan Kalkhoran, berperan besar terhadap kian terkenal dan larisnya e-cigarette. Dalam penelitian terbaru, peneliti mengadakan studi literatur pada jurnal-jurnal terkait penelitian medis serta kesehatan, yang terfokus pada pemakaian rokok elektrik serta efektivitasnya dalam memabntu orang dalam berhenti merokok.

Mereka mendapati 38 studi serta menggabungkan data sebanya 20 penelitian yang juga membandingkan perokok tradisional yang pindah ke e-cigarette lalu mereka yang berhenti merokok tanpa bantuan e-cigarette.  Penelitian yang jadi bahan data studi itu, dilaksanakan dari tahun 2008 hingga 2015, dimana jumlah responden perokok itu mulai dari 100 sampai berapa ribu orang dimana umumnya lamanya penelitian mulai dari berapa bulan sampai tahunan.

Dari hasil studi itu, mereka menyimpulkan bahwa pengguna e-cigarette malah mengalami kesulitan untuk berhenti merokok. “Sementara angkanya adalah 28% lebih rendah pada pengguna e-cigarette,” sebut Glantz. “Jadi, tak hanya tidak membantu orang untuk berhenti merokok, e-cigarette malah menghalangi orang berhenti merokok.” Walau begitu, baik Glantz maupun Kalkhoran tak menemukan alasan jelas mengapa produk e-cigarette justru membuat orang lebih kesulitan untuk berhenti merokok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *