Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Selektif Terhadap Informasi Kesehatan Yang Mungkin Menyesatkan

2 min read

Banyak diantara masyarakat yang tertarik mencari tahu terkait kesehatan lewat internet, televisi, bahkan media sosial. Namun sayangnya, tidak semua informasi ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat pun dituntut pandai dalam menyaring informasi tersebut. Banyak kasus kerugian terhadap kesehatan lantaran mudah percaya kepada iklan praktik kesehatan dan menjanjikan kesembuhan instan, semisal pada kasus Klinik Metropole belum lama ini.

Melihat adanya fenomena ini, 4 dokter wanita professional kesehatan yaitu Tan Shot Yen (spesialis nutrisi), Karina F Moegni (spesialis bedah plastik), Caroline Tirtajasa (spesialis kebidanan dan kandungan), serta Ariani D. Widodo (spesialis anak) “gerah” dan terpaksa angkat bicara. Mereka tergabung dalam The Doctors ini mengatakan bahwa hal ini adalah pembodohan kesehatan.

“Sumber informasi ini seharusnya jelas datang dari siapa, lalu rujukannya apa, dari kredibilitas, serta tanggung jawabnya dimana?” tegas Tan pada diskusi “Stop Pembodohan Kesehatan” di Jakarta. Tan juga menjelaskan bahwa publik sering tak paham terkait perbedaan layanan kesehatan dari dokter dengan layanan kesehatan yang komplementer (alternatif) yang mana ada di luar kedokteran. Ia juga menyayangkan adanya pengobatan alternatif yang memakai bahasa medis.

Tan pun mencontohkan, seorang ahli akupunktur tak boleh memakai istilah  “kanker”, namun harusnya sesuai terhadap pendidikannya dalam hal pengecekan nadi, yakni istilah ‘nadi dalam’ yang mana mengacu kepada masalah kesehatan yang serius. Ia mengkritik adanya tayangan TV yang tidak mendidik publik dengan informasi kesehatan benar. The Doctors mengatakan bahwa selama ini kalangan tenaga profesional kesehatan berkompeten masih kurang dilibatkan dalam membahas perihal kesehatan secara mendalam. Sebut saja artis yang tak punya latar belakang pendidikan kedokteran bisa bicara masalah pola makan yang sehat.

Selain dari itu, tindakan preventif serta promotif harusnya lebih ditonjolkan daripada kuratif maupun pengobatan. Hal ini berarti, lakukan gaya hidup yang sehat bukannya menunggu hingga terkena penyakit barulah merubah pola hidup. Dokter Caroline juga menambahkan, masyarakat seharusnya lebih kritis kepada informasi yang mereka terima. Informasi ini harus dikonfirmasi pada ahli berkompeten. “Jikalau ada salah informasi, maka akibatnya juga salah langkah. Dan itu fatal,” katanya. The Doctors pun merekomendasikan terkait dibentuknya sebuah pusat layanan informasi kesehatan dari para dokter berkompeten serta berintegritas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *