Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Peran Ganja Melawan Tumor Otak

2 min read

Tanaman ganja sejatinya memiliki cukup banyak manfaat pada kesehatan serta sudah banyak pula dibuktikan. Selain halnya dapat menghancurkan sel kanker, tanaman dengan nama latin Cannabis sativa tersebut efektif dalam melawan tumor otak. Studi terbaru pada tikus membuktikan bahwa jika dikombinasikan bersama terapi radiasi, maka ganja efektif dalam mengecilkan satu jenis tumor paling agresif, yakni tumor otak.

Pada makalah pada jurnal Molecular Cancer Therapies, kelompok peneliti pada St George University of London menerangkan “pengurangan dramatis” yang telah mereka amati terhadap glioma massa, sebuah bentuk yang mematikan pada kanker otak, saat diobati menggunakan mengombinasi radiasi serta 2 senyawa ganja yang mana dikenal dengan cannabinoid. Pada banyak kasus, telah terbukti tumor bisa menyusut hingga sepersepuluh dari ukuran semula. “Cannabinoids bisa berperan guna mengobati kanker paling agresif di orang dewasa. Dan hasilnya sangat menjanjikan,” terang Dr. Wai Liu, salah seorang peneliti.

Penelitian terkait manfaat ganja pada pengobatan kanker memanglah bukan sebuah hal yang baru. Akan tetapi, Liu beserta timnya merupakan yang pertama dalam meneliti efek dari kombinasi ganja bersama terapi radiasi. “Kemudian hasilnya adalah lebih kuat untuk mengecilkan tumor,” terangnya. Pada penelitiannya tersebut, Liu mengamati tikus dimana sebelumnya telah diinfeksi dengan glioma (tumor otak) kemudian diobati menggunakan 2 macam terapi, yaitu radiasi saja dan kombinasi diantara radiasi dengan senyawa ganja. THC serta CBD adalah dua dari hingga puluhan senyawa kimia di dalam ganja.

Senyawa yang dipergunakan adalah THC, sebuah senyawa psikoaktif yang berhubungan dengan sensasi “high”, serta CBD, yang tak menghasilkan adanya efek samping psikoaktif. Mereka kemudian mendapati bahwa pengobatan tumor terbaik yakni menggunakan dosis rendah, baik THC serta CBD jika digunakan bersamaan, dapat membuat tumor menjadi lebih mudah dalam merespon radiasi. Penggunaan dari 2 senyawa tersebut pada dosis rendah ternyata menghasilkan efek yang serupa bila menggunakan salah satu dari komponen pada dosis yang tinggi. Hal ini penting sebab dengan demikian, efek samping yang akan dialami oleh pasien juga menjadi lebih kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *